Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IBCSD Bersama Indonesia Impact Alliance dan IGCN Dorong UMKM Lebih 'Hijau' Lewat Pelatihan Efisiensi Energi

        IBCSD Bersama Indonesia Impact Alliance dan IGCN Dorong UMKM Lebih 'Hijau' Lewat Pelatihan Efisiensi Energi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama Indonesia Impact Alliance (IIA) dan UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) menyelenggarakan Lokakarya “Membangun UMKM Hijau, Efisiensi Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan” pada Selasa, 30 September 2025 di JS Luwansa, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 48 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, mitra rantai pasok anggota IBCSD, serta jejaring IIA dan IGCN secara luring dan daring. 

        Lokakarya ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas pelaku UMKM dalam mengelola konsumsi energi bisnis mereka, sekaligus memperkenalkan teknologi hemat energi dan solusi elektrifikasi yang relevan serta terjangkau. Dengan demikian, UMKM diharapkan mampu mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat daya saing sekaligus berkontribusi pada agenda transisi energi nasional yang inklusif dan berkeadilan. 

        Dalam sambutannya, Indah Budiani, Direktur Eksekutif IBCSD, menyampaikan, “UMKM bukan hanya penggerak ekonomi, tetapi juga aktor penting dalam agenda transisi energi. Melalui efisiensi energi, dalam jangka panjang UMKM dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan daya saing, sekaligus berkontribusi pada target net-zero Indonesia. IBCSD ingin mendorong semakin banyak UMKM hijau yang siap menurunkan emisi dan memperkuat posisi mereka di rantai pasok nasional maupun global.” 

        Para peserta mendapatkan materi dasar dari IBCSD Trainer tentang transisi energi dan dampaknya terhadap bisnis UMKM, praktik audit energi sederhana, hingga pemanfaatan teknologi hemat energi seperti panel surya skala kecil, smart controls, dan sistem pemantauan berbasis aplikasi. Kegiatan ini juga menghadirkan sesi berbagi praktik baik dari Leastric yang memaparkan langkah konkret perusahaan maupun UMKM dalam mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan di rantai pasoknya. 

        Atika Benedikta, Executive Director Indonesia Impact Alliance, mengatakan, “UMKM perlu untuk mulai memperhatikan komitmen terhadap praktik hijau. Permintaan investor terhadap UMKM hijau terus meningkat, namun kesenjangan pendanaan sebesar USD 50,8 juta masih menghambat karena salah satu penyebabnya oleh rendahnya kesiapan UMKM memenuhi standar keberlanjutan atau praktik hijau.” 

         Baca Juga: GRASP 2030 Rayakan Anniversary ke-4, Gandeng IBCSD Perkuat Kebijakan Penanganan Susut dan Sisa Pangan di Sektor Bisnis

        Sementara itu, Andi Rahim, Secretary General & Interim Executive Director UN Global Compact Network Indonesia, menegaskan, “UMKM sebagai motor penggerak pencapaian SDGs, dan melalui lokakarya ini ingin memperkuat kapasitas UMKM agar semakin siap mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan.”  

        Lokakarya ini ditutup dengan sesi pelatihan interaktif berupa mini audit energi dan simulasi penghitungan potensi penghematan energi, sehingga peserta bisa langsung mempraktikkan langkah-langkah penghematan di usaha mereka masing-masing. 

        Melalui kegiatan ini, IBCSD, IIA, dan IGCN berharap semakin banyak UMKM yang mengadopsi efisiensi energi dan teknologi hijau sehingga dapat berkontribusi nyata dalam agenda transisi energi Indonesia yang inklusif dan berkeadilan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: