- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEEF Pacu Ekspansi, Andalkan Program Makan Bergizi Gratis sebagai Katalis Pertumbuhan
Kredit Foto: Istimewa
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tengah memperluas langkah bisnisnya dengan memanfaatkan momentum dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Emiten pengolah daging ini menilai program tersebut membuka peluang pertumbuhan baru di tengah fluktuasi permintaan pasar, khususnya dari sektor institusi dan distributor.
Direktur Utama BEEF, Imam Subowo, mengungkapkan program MBG telah memberikan efek positif terhadap penjualan meski kontribusinya pada tahap awal masih terbatas.
“Kami sudah merasakan peningkatan permintaan dari mitra pelaksana program MBG. Dengan jaringan distribusi dan kapasitas produksi yang kami miliki, program ini berpotensi menjadi katalis utama pertumbuhan penjualan ke depan,” ujar Imam dalam paparan publik insidentil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: BEI Bekukan Sementara Perdagangan Saham IDPR, IPAC dan BEEF Imbas Harga Naik Tajam
BEEF mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang semester I-2025. Pendapatan mencapai Rp3,45 triliun, melonjak 153,63% dibandingkan Rp1,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja tersebut juga mendorong laba bersih naik 81,65% year on year (YoY) menjadi Rp73,70 miliar dari sebelumnya Rp40,57 miliar.
Imam menjelaskan lonjakan pendapatan terbesar terjadi pada kuartal I-2025, yang didorong oleh tingginya kebutuhan produk daging selama periode Ramadan dan Idulfitri.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatat pendapatan Rp2,36 triliun. Namun, kinerja melambat pada kuartal II-2025, ketika penjualan turun menjadi Rp1,08 triliun atau anjlok 68,56% quarter on quarter (QoQ).
Meski demikian, BEEF optimistis pendapatan akan kembali meningkat pada kuartal III-2025 seiring dengan ekspansi permintaan dari program MBG dan pemulihan konsumsi domestik.
“Kami menargetkan pertumbuhan yang lebih stabil di paruh kedua tahun ini,” kata Imam.
Program MBG dinilai memberikan peluang jangka panjang karena menyasar sektor institusional, seperti penyedia logistik pangan, sekolah, dan lembaga sosial.
BEEF berencana memperkuat kapasitas distribusi serta efisiensi rantai pasok untuk mengantisipasi kenaikan volume permintaan.
Baca Juga: Kaspersky Ekspansi ke Pasar Digital Indonesia Lewat KIMS
Di sisi lain, perdagangan saham BEEF di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dihentikan sementara sejak 6 Oktober 2025.
Suspensi tersebut dilakukan usai penghentian sementara sebelumnya pada 2 Oktober 2025 dalam rangka cooling down. Imam memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas bursa untuk menjaga transparansi dan kepastian informasi publik.
“Apabila suspensi dilepas dan BEEF masuk papan pemantauan khusus, kami akan tetap berkomunikasi dengan regulator,” jelasnya.
Dengan kombinasi ekspansi bisnis dan peluang dari program MBG, BEEF menyiapkan strategi peningkatan kinerja di tengah dinamika pasar dan ketatnya pengawasan bursa terhadap pergerakan sahamnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri