Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham UFO Elektronika Melonjak 102%, Investor Asing Dilirik

        Saham UFO Elektronika Melonjak 102%, Investor Asing Dilirik Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), emiten ritel elektronik dengan merek dagang UFO Elektronika, mencatat lonjakan harga signifikan dalam sebulan terakhir. Harga sahamnya naik sekitar 102% ke level Rp354 per saham, didorong perbaikan kinerja fundamental serta meningkatnya minat investor terhadap prospek bisnis perusahaan pada 2025.

        Sepanjang tahun buku 2024, UFOE membukukan pendapatan sebesar Rp1,01 triliun dan laba bersih Rp18,9 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat pendapatan Rp882 miliar dan laba bersih Rp12,6 miliar. Tren positif ini berlanjut pada paruh pertama 2025, ketika perusahaan mencatat pendapatan Rp555 miliar dan laba bersih Rp7,8 miliar, tumbuh 16% secara tahunan.

        Direktur Utama UFOE, Poedji Harixon, sebelumnya menyebutkan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 10–15% pada 2025. Target tersebut didorong strategi efisiensi logistik, optimalisasi sewa toko, serta restrukturisasi pembiayaan yang berhasil menekan beban bunga sekitar 20%.

        Baca Juga: Pengendali Jual Saham PANI Senilai Rp2,5 Triliun, Ini Tujuannya!

        “Penghematan biaya operasional membuat margin bersih kami meningkat dari 1,9% menjadi 2,5%, dan kami optimistis tren ini terus berlanjut seiring ekspansi omnichannel yang mulai berjalan,” ujar Poedji Harixon dalam keterangannya kepada Antaranews.

        Dalam paparan publik terakhir, manajemen UFOE juga menegaskan fokus pada percepatan transformasi digital melalui pengembangan platform omnichannel retail yang mengintegrasikan penjualan offline dan online. Upaya ini meliputi kerja sama dengan beberapa marketplace besar serta penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) guna memperkuat kontrol stok, keuangan, dan rantai pasok secara real time.

        Kinerja yang membaik turut diikuti kepercayaan dari jajaran internal perseroan. Komisaris Ir. Pudji Harianto tercatat menambah kepemilikan 66.500 lembar saham pada Agustus 2025, sehingga total kepemilikannya naik menjadi 7,22%. Langkah serupa juga dilakukan Direktur Henry Budiono, yang membeli 50.000 saham UFOE sebagai bentuk komitmen terhadap prospek bisnis perusahaan.

        Menurut Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, meningkatnya volume perdagangan saham UFOE mencerminkan optimisme pasar terhadap fundamental perusahaan. Ia menilai kombinasi faktor internal dan eksternal menjadi katalis penting bagi pergerakan harga saham.

        “Meningkatnya minat investor terhadap saham UFOE sejalan dengan kinerja perusahaan yang terus membaik di 2025. Apalagi ada rumor di pasar bahwa sejumlah investor dari Asia Timur, termasuk Tiongkok, tengah melakukan penjajakan awal untuk investasi strategis di UFOE,” kata Herditya.

        Baca Juga: Emtek Borong 256,98 Juta Saham SCMA, Porsi Kepemilikan Jadi 67,55%

        Ia menjelaskan, potensi kerja sama tersebut mencakup penguatan rantai pasok produk elektronik, ekspansi kanal distribusi, dan sinergi digital guna memperluas penetrasi pasar di kawasan Indonesia bagian timur. “Dengan kombinasi insider buying, efisiensi biaya, transformasi digital, serta minat investor asing, saham UFOE berpotensi mengalami rerating dalam jangka menengah,” ujarnya.

        Herditya menambahkan, valuasi saham UFOE saat ini masih tergolong moderat, dengan price to book value (PBV) sekitar 2,3 kali. Potensi peningkatan margin dan efisiensi diharapkan dapat menekan rasio valuasi ke level yang lebih menarik di mata investor institusi.

        Kenaikan saham UFOE mencerminkan sinyal positif terhadap kepercayaan pasar pada sektor ritel elektronik nasional, di tengah tantangan daya beli konsumen dan kompetisi harga yang ketat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: