Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Capaian sektor pangan nasional pada pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Amran mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya pasca Indonesia merdeka, stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton. Bersamaan dengan itu, harga beras di pasar juga telah menunjukkan tren penurunan.
“Ini pertama dalam sejarah Indonesia stoknya 4,2 juta ton selama merdeka. Bulog berdiri tahun 1969, ini pertama dalam sejarah, tidak pernah terjadi. Stok tertinggi, kemudian NTP naik, dan ada yang menarik adalah penyumbang PDB tertinggi pertama, itu jawara adalah pertanian dalam sejarah,” ungkap Amran usai rapat terbatas bersama Prabowo di Istana Negara, Kamis (9/10).
Baca Juga: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp73,6 T, Pemerintah Fokus Infrastruktur dan Bulog
Selain peningkatan stok dan produksi, Amran menyebut harga beras di pasar juga mulai turun. Berdasarkan data inflasi nasional, bulan September mencatat deflasi beras sebesar 0,13 persen, capaian pertama dalam lima tahun terakhir di masa paceklik.
“Khusus bulan ini, beras terjadi deflasi, yaitu minus 0,13 persen. Lima tahun terakhir, ini pertama di bulan September, di saat paceklik. Itu bisa ditunjukkan datanya, data inflasi minus 0,13 persen,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: