Ahok: Bisnis Kuat Dimulai dari Cash Flow yang Sehat

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menekankan pentingnya pengelolaan arus kas (cash flow) dan visi bisnis yang berlandaskan prinsip serta nurani sebagai fondasi dalam membangun kekuatan ekonomi yang berkelanjutan lintas generasi.

Dalam sesi diskusi dalam acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Ahok mengingatkan bahwa kemampuan menjaga arus kas lebih penting dibanding sekadar memperluas usaha melalui pinjaman perbankan. 

“Kalau papa saya selalu bilang, jangan pernah pinjam bank. Maksudnya, jangan melihat kemampuan orang lain lalu memaksakan diri mengambil pinjaman di luar kapasitas kita,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Baca Juga: Ahok: Bisnis Harus Dijalankan dengan Nurani dan Visi Jelas

Ahok menjelaskan, ketahanan ekonomi seseorang maupun pelaku usaha sangat ditentukan oleh kemampuan mempertahankan likuiditas. 

“Kita bisnis saat ini memang susah memprediksi cash flow ke depan. Kita berusaha terus cari produk, jahit produk. Tapi yang penting adalah kemampuan menjaga arus kas dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan keuangan,” katanya.

Menurutnya, prinsip kehati-hatian ini juga perlu disertai visi dan integritas. 

Baca Juga: Bisnis Keluarga Diuji di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Kata Shinta Kamdani!

“Kalau mau dagang visi kita mesti jelas dan pakai hati nurani. Karena kita menyatakan stakeholder, bukan shareholder. Dagang kalau pakai nurani, anda panjang. Pasti anda akan sukses,” tutur Ahok.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring yang kuat dan saling percaya di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

“Networking ini nomor satu. Anda saling percaya, anda dipercaya, anda pegang visi yang jelas, maka ini adalah modal kita untuk berdiri menghadapi situasi apapun,” katanya.

Kata Ahok, literasi keuangan berbasis pengelolaan arus kas, prinsip, dan kolaborasi bisa menjadi kunci pembentukan wealth creation yang berkelanjutan serta mendukung ketahanan ekonomi keluarga dan bisnis di masa depan.