Kredit Foto: Istimewa
Dunia technopreneur Indonesia kini melangkah ke babak baru. Memasuki dekade keduanya, Telkomsel menghadirkan NextDev Tahun ke-11 dengan tema “AI-Powered Innovation Curriculum”, sebuah program inkubasi dampak (impact incubator) yang menempatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai poros utama lahirnya inovasi digital berdampak sosial dan lingkungan.
Sejak diluncurkan pada 2015, NextDev telah menjadi salah satu inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan Telkomsel. Selama lebih dari satu dekade, program ini sukses melahirkan ratusan startup muda yang kini turut memperkuat ekosistem digital Indonesia. Namun tahun ini berbeda, NextDev tidak sekadar menyiapkan technopreneurs, tetapi mencetak inovator yang mampu memanfaatkan AI untuk perubahan nyata.
“Kami bangga mempersembahkan NextDev Tahun ke-11 dengan fokus pada AI-Powered Innovation Curriculum. Melalui inisiatif ini, kami ingin membangun ekosistem technopreneur yang kuat dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Abdullah Fahmi, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Wujudkan Gaya Hidup Digital, Telkomsel dan Bank BJB Hadiahkan 47 Gram Emas bagi Pelanggan Setia
Telkomsel menilai bahwa AI bukan lagi sekadar tren teknologi, melainkan fondasi baru dalam membangun bisnis digital yang berkelanjutan. Karenanya, NextDev 2025 dirancang untuk melatih technopreneurs tahap awal agar mampu mengintegrasikan AI dalam solusi digital mereka, mulai dari pengembangan produk, analisis pasar, hingga efisiensi operasional.
Sementara itu, Bandung kembali menjadi salah satu kota penting dalam penyelenggaraan NextDev Open Session 2025. Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Menurut Fahmi, Jawa Barat berkontribusi hingga 20% dari total pendaftar NextDev Tahun ke-10, menjadikannya salah satu wilayah paling aktif dalam ekosistem technopreneur nasional.
“Kami ingin terus memupuk semangat inovasi di daerah. Bandung kami pilih karena antusiasme para technopreneurs-nya luar biasa tinggi,” kata Fahmi.
Bagi para alumninya, NextDev bukan sekadar ajang pelatihan, tetapi jembatan menuju pertumbuhan nyata. Salah satunya adalah M. Ihsan Firdaus, Founder Startup Smartcoop, alumni NextDev Tahun ke-9.
“NextDev menjadi katalis penting dalam perjalanan kami. Bimbingannya membantu membentuk fondasi bisnis yang solid sekaligus memotivasi kami untuk menghadirkan solusi AI yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ihsan.
Ia berharap kurikulum berbasis AI yang diterapkan tahun ini dapat menjawab tantangan masa depan startup Indonesia dari transformasi digital hingga kompetisi global.
Diketahui, NextDev ke-11 tahun ini hadir dengan pendekatan baru. Tidak ada lagi pembagian kategori seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap technopreneur, dari berbagai sektor, bebas berpartisipasi dan berinovasi tanpa batas.
Beberapa inovasi yang dibawa Telkomsel dalam penyelenggaraan kali ini antara lain:
-
Pendampingan Ahli di empat bidang utama: strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas.
-
Konsultasi Diagnostik untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi nyata.
-
Rujukan Alumni agar kualitas peserta tetap terjaga.
-
Ekosistem Inklusif yang melibatkan investor, komunitas, dan pemimpin industri.
-
Onsite Coaching di kota-kota utama untuk pendampingan langsung.
Pendaftaran NextDev ke-11 dibuka hingga 7 November 2025 melalui tautan tsel.id/11thnextdevregist.
Baca Juga: Telkomsel INDICO Pegang ISO 27001, Perkuat Standar Keamanan Data Nasional
Sedangkan, Tiga Fase Inkubasi Menuju Technopreneur AI Tangguh meliputi:
-
Scouting (September–Desember 2025) Melalui open session di Bandung (9 Oktober), Makassar (14 Oktober), Medan (23 Oktober), dan Bali (30 Oktober), peserta berkesempatan menunjukkan inovasi mereka dan mendapatkan fast track menuju Top 18 nasional.
-
Academy (Januari–April 2026) Tahap inkubasi intensif empat bulan dengan bootcamp, mentoring, dan sesi diskusi ahli. Fokus pada strategi pertumbuhan bisnis dan penerapan AI yang efektif.
-
Summit (April 2026) Ajang puncak NextDev Summit 2026 akan mempertemukan technopreneurs terbaik dengan investor, serta menampilkan pameran, konferensi, dan final pitch.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: