Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kian Menyerupai Sistem Bank, Pasar Stablecoin Tembus US$300 Miliar

        Kian Menyerupai Sistem Bank, Pasar Stablecoin Tembus US$300 Miliar Kredit Foto: Tradecurve
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform Analitik Artemis mengatakan bahwa pasar stablecoin global mengalami ekspansi tajam sepanjang tahun terakhir, dengan total pasokan mendekati US$300 Miliar,

        Laporan lembaga tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan tersebut terkonsentrasi dalam jaringan ethereum dan solana. Peluncuran Plasma baru-baru ini juga dinilai menjadi tonggak penting.

        Baca Juga: DWS Group: Stablecoin Kini Jadi Infrastruktur Pembayaran Inti Global

        “US$6 miliar stablecoin diterbitkan dalam jaringan tersebut hanya dalam minggu pertama peluncurannya, mencetak rekor baru untuk debut blockchain,” kata Artemis, dilansir Kamis (16/10).

        Stablecoin merupakan mata uang kripto yang nilainya dipatok pada aset lain seperti dolar atau emas. Jenis aset digital ini berperan penting dalam ekosistem kripto sebagai infrastruktur pembayaran, serta alat transfer lintas negara.

        USDT dan USDCmasih menjadi stablecoin terbesar, dengan keduanya menguasai lebih dari setengah pangsa pasar. Namun, dominasi keduanya mulai tergerus akibat meningkatnya kompetisi dari penerbit dan platform baru.

        Menurut Artemis, lonjakan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan pasokan, tetapi juga meluasnya penggunaan stablecoin di berbagai sektor keuangan.

        Peran stablecoin yang makin luas ini bahkan mulai menblurkan batas antara platform aset digital dan lembaga keuangan tradisional.

        “Bahkan bursa kripto terpusat kini mulai menyerupai neo-bank, menawarkan layanan pembayaran, kartu debit, hingga tabungan berbasis stablecoin,” tulis Artemis.

        Baca Juga: Ethereum Anjlok, BitMine Technologies (BMNR) Langsung Borong 202.000 ETH

        Artemis menilai fenomena ini sebagai bagian dari evolusi struktural yang lebih besar, di mana stablecoin tidak lagi sekadar alat bagi para pedagang kripto, melainkan lapisan finansial baru yang kian meniru fungsi inti perbankan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: