Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Strategi Ketahanan Pangan Pemerintah China untuk Kasih Makan 1,4 Miliar Penduduknya

        Begini Strategi Ketahanan Pangan Pemerintah China untuk Kasih Makan 1,4 Miliar Penduduknya Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        National Food and Strategic Reserves Administration (NFSRA) atau Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional Pemerintah China mengklaim telah berhasil mempertahankan ketahanan pangan untuk memberi makan bagi 1,4 miliar penduduknya dalam lima tahun terakhir.

        Kepala NFSRA Liu Huanxin mengatakan pasokan pangan cukup dan operasi pasar pangan menunjukkan telah stabil di China selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).

        Ia mengutip data secara rinci bahwa kebutuhan dari bahan baku dan olahan telah memenuhi standar ketahanan pangan, seperti output biji-bijian tahunan China secara konsisten berada di atas 650 juta ton selama lima tahun terakhir.

        Baca Juga: AS dan China Kompak Bahas Transparansi Utang Negara Berkembang

        Liu merinci pada 2024, output biji-bijian China melampaui 700 juta ton untuk pertama kalinya, dan kepemilikan biji-bijian per kapita mencapai 500 kilogram, lebih tinggi dari batas ketahanan pangan yang diakui secara internasional, yaitu 400 kilogram per kapita.

        Saat berbicara tentang pencapaian ini, Liu menyebut bahwa China telah mencapai swasembada dasar dalam produksi biji-bijian dan ketahanan absolut dalam penyediaan bahan pangan pokok.

        Pencapaian ini didukung oleh kebijakan ketat China untuk memastikan agar total luas lahan pertaniannya tidak berada di bawah garis merah, yakni 120 juta hektare, dan upayanya dalam membangun lahan pertanian berstandar tinggi, serta penerapan teknologi pertanian yang canggih.

        Menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, saat ini, lebih dari 66,7 juta hektare lahan pertanian berstandar tinggi telah dibangun di China.

        Sementara itu, tingkat penetrasi mesin dalam produksi pertanian telah melampaui 75 persen, 13 poin persentase lebih tinggi dibandingkan level 10 tahun lalu.

        Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Ketegangan Dagang China-AS

        Wakil Kepala NFSRA Qian Yi mengatakan bahwa teknologi-teknologi baru memainkan peran besar dalam memajukan pengembangan rantai pasokan pangan China yang berkualitas tinggi.

        Sebagai contoh, China kini menjadi salah satu negara dengan teknologi penyimpanan biji-bijian paling canggih di dunia.

        "China memiliki hanya sembilan persen lahan subur dunia dan enam persen sumber daya air tawar dunia, telah mencukupi kebutuhan pangan bagi hampir seperlima populasi dunia," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: