Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan lulusan politeknik pariwisata (Poltekpar) menjadi salah satu indikator kunci keberhasilan di sektor pariwisata.
Sehingga dirinya mengajak Poltekpar untuk menjadi motor penggerak pariwisata Indonesia yang berkelanjutan.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, DBS Kucurkan Dana Hibah Rp48 Miliar
Hal tersebut menyusul Undang-Undang Kepariwisataan yang baru disahkan oleh pemerintah bersama DPR. UU ini memberikan payung hukum bagi Kementerian Pariwisata untuk dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi, untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia kepariwisataan melalui pendidikan di Politeknik ini.
Lebih lanjut, Menteri Pariwisata juga menyampaikan tren global saat ini, yaitu tren membuka ruang besar bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pariwisata masa depan bukan lagi semata soal menambah jumlah kunjungan, tetapi tentang menghadirkan quality tourism. Pariwisata yang memberikan pengalaman berkualitas, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.
Ini disampaikannya saat sambutan pada upacara Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 Politeknik Pariwisata Palembang di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (15/10/2025).
"Dan di sinilah peran kita, kalian adik-adik lulusan Politeknik Pariwisata untuk menjadi motor penggerak perubahan yang membawa pariwisata Indonesia semakin berkelanjutan. Kita perlu mengetahui dan bangga bahwa pariwisata Indonesia telah menunjukkan kebangkitan yang luar biasa. Saya ingin menegaskan bahwa lulusan Politeknik pariwisata menjadi salah satu indikator kunci keberhasilan program pemerintah khususnya di bidang pariwisata ini,” kata Menteri Pariwisata, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (16/10).
Menteri Pariwisata Widiyanti berpesan empat hal kepada para wisudawan dan wisudawati. Pertama, jangan pernah berhenti belajar. Sebab dunia akan selalu berubah, dan hanya mereka yang mau terus belajar yang akan memimpin perubahan. Kedua, membangun jejaring dan kolaborasi, karena kolaborasi tidak pernah berdiri sendiri.
Kemudian, menjaga integritas. Dalam karier apa pun, kejujuran dan tanggung jawab adalah fondasi utama yang akan mengangkat martabat.
Dan keempat, Menteri Pariwisata mengimbau agar wisudawan senantiasa mengingat akar budaya dan tanah kelahiran.
"Kemanapun kalian pergi, tetaplah menjadi duta pariwisata daerah membawa cerita indah tentang Palembang, Bumi Suwarna Dipa dan Nusantara ke seluruh penjuru dunia. Hari ini kita merayakan pencapaian tapi esok adalah waktu untuk berkarya," kata Menteri Pariwisata.
Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady, menambahkan Politeknik di bawah naungan Kementerian Pariwisata ini mengusung visi untuk mewujudkan institusi pendidikan tinggi kepariwisataan berstandar internasional, namun tetap berkepribadian Indonesia.
“Kami ingin mencetak tenaga profesional pariwisata yang tidak hanya bisa bekerja di industri, tapi juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Wisudawan Program Tata Hidang, Elza Regina Cahyani menyampaikan kesannya selama berkuliah di Poltekpar Palembang. Menurutnya Poltekpar Palembang memberikan banyak kemudahan untuk memiliki pengalaman bekerja sesuai bidang jurusan.
“Seru, asyik, menyenangkan. Saya mengira awalnya ketika masuk di Tata Hidang Poltekpar Palembang saya salah jurusan, tetapi mengikuti iringan waktu ternyata saya tidak salah jurusan karena metode belajarnya yang fun. Tiap semester ada liburan gratis dari Poltekpar Palembang. Buat program magang pun kami juga terbantu dari Poltekpar, dan itu juga bakal ke luar negeri,” kata Elza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: