Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produksi B40 Capai 750 Ribu Barel, Kilang Plaju Siap Tancap Gas B50

        Produksi B40 Capai 750 Ribu Barel, Kilang Plaju Siap Tancap Gas B50 Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kilang Pertamina Plaju, unit dari PT Kilang Pertamina Internasional, mencatat kapasitas produksi biosolar B40 mencapai 750 ribu barel per bulan atau setara 25 ribu barel per hari. Produksi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar B40 di wilayah Sumatera bagian Selatan.

        Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Fauziah, menyatakan kesiapan produksi B40 ditopang oleh pengalaman kilang dalam memproduksi B20 sejak 2019, kemudian berlanjut ke B35, dan kini B40.

        “Saat ini Kilang Pertamina Plaju memiliki kapasitas produksi biosolar B40 sekitar 750 ribu barel per bulan atau setara 25 ribu barel per hari,” ujar Siti Fauziah kepada Warta Ekonomi, Senin (20/10/2025).

        Baca Juga: Lewat Biodiesel B40 hingga SAF Minyak Jelantah, Pertamina Pacu Transformasi Bisnis Berkelanjutan

        Fauziah menjelaskan bahwa bahan baku campuran FAME yang berasal dari minyak sawit diperoleh dari Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU-BBN) yang berlokasi di Lampung, Kalimantan, dan Dumai. Setiap hasil produksi B40 telah melalui sistem quality control yang ketat, mencakup parameter kadar FAME, angka cetane, viskositas, densitas, hingga kestabilan oksidasi.

        “Produk ini kemudian disalurkan melalui Pertamina Patra Niaga untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera bagian Selatan, termasuk Jambi, Bengkulu, dan Lampung,” katanya.

        Fauziah menambahkan bahwa biosolar B40 memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dan emisi yang lebih bersih dibandingkan solar murni. Menyikapi rencana pemerintah untuk mengimplementasikan B50 pada 2026, pihaknya optimistis Kilang Plaju mampu memenuhi target tersebut.

        Baca Juga: Satu Abad Lebih, Kilang Plaju Masih Jadi Tulang Punggung Energi Nasional

        “Kami di Kilang Pertamina Plaju juga menyiapkan langkah ke depan. Saat ini sedang dilakukan feasibility study untuk peningkatan produksi menuju B50 sesuai mandatori pemerintah yang ditargetkan berlaku pada 2026,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: