Pasar Kripto Indonesia Tumbuh 16%, Derivatif Melonjak Dua Kali Lipat
Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
Pasar aset kripto Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan pada Kuartal III-2025. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan nilai transaksi aset kripto di pasar spot mencapai Rp136,31 triliun, naik 16% dibandingkan Kuartal II-2025 yang sebesar Rp117,52 triliun. Secara kumulatif, total transaksi spot sejak Januari hingga September 2025 menembus Rp360,30 triliun.
Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani, menilai tren positif ini menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap aset digital, sekaligus memperlihatkan pendewasaan perilaku investor di pasar kripto nasional.
"Kami melihat adanya tren yang sangat menarik di mana kontribusi transaksi derivatif terhadap total transaksi aset kripto nasional melonjak menjadi sekitar 28% pada Kuartal III-2025. Angka ini naik dari kuartal sebelumnya yang baru sebesar 17%. Pertumbuhan ini menandakan adanya pendewasaan pasar dan meningkatnya adopsi produk yang lebih beragam oleh konsumen," kata Subani dikutip dari keterangan resmi, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Kapitalisasi Kripto Anjlok, Sentimen Global Memburuk, Ada Apa?
Pertumbuhan paling menonjol terjadi di pasar derivatif. CFX mencatat nilai transaksi derivatif kripto melonjak 118% menjadi Rp52,71 triliun pada Kuartal III-2025, naik dari Rp24,17 triliun pada kuartal sebelumnya. Sepanjang 2025, total transaksi derivatif kini mencapai Rp86,25 triliun.
Jika digabungkan, total nilai transaksi aset kripto Indonesia, gabungan pasar spot dan derivatif, jumlahnya mencapai Rp446,55 triliun selama Januari–September 2025.
Sementara itu, dari sisi pengguna, data OJK menyebut jumlah konsumen aset kripto di Indonesia mencapai 18,08 juta per Agustus 2025.
Kinerja ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar aset digital dengan pertumbuhan tercepat di kawasan. Lonjakan di segmen derivatif juga dinilai berpotensi memperluas ekosistem kripto melalui inovasi produk dan peningkatan likuiditas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: