Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapitalisasi Kripto Anjlok, Sentimen Global Memburuk, Ada Apa?

Kapitalisasi Kripto Anjlok, Sentimen Global Memburuk, Ada Apa? Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai total pasar kripto global turun ke kisaran US$3,6 triliun pada Oktober 2025. Lonjakan volume transaksi harian menunjukkan adanya tekanan jual besar-besaran yang memicu kekhawatiran baru di kalangan investor. Selain itu, ketegangan ekonomi global dan lonjakan volatilitas memperburuk sentimen pasar kripto ini.

Data CoinMarketCap mencatat, total kapitalisasi pasar kripto berada di sekitar US$3,62 triliun dengan lonjakan volume transaksi harian. Pola ini menandakan banyak investor menjual aset secara cepat untuk menghindari kerugian lebih besar. Indeks Crypto Fear and Greed juga turun tajam ke zona ketakutan ekstrem, menandai melemahnya kepercayaan pelaku pasar.

Tekanan tidak hanya datang dari dalam pasar kripto. Laporan Reuters menyebutkan Indeks Volatilitas Cboe (VIX), melonjak ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini menandakan investor di berbagai sektor tengah mengurangi risiko dan menahan likuiditas, yang turut menyeret aset berisiko seperti kripto.

Baca Juga: Pasar Kripto Indonesia Tumbuh Solid, CFX Ungkap Strategi Jaga Momentum Positif

"Reuters melaporkan bahwa tekanan makroekonomi, terutama dari ketegangan perdagangan dan fluktuasi pasar saham global, turut memperburuk kondisi aset digital," tulis Cryptonews dikutip Senin (20/10/2025).

Sementara itu, Barron's, memperingatkan potensi percepatan penurunan harga Bitcoin jika harga kembali turun melewati rata-rata pergerakan 200 hari dan menutup hari di bawah level tersebut.

"Barron’s, media keuangan asal Amerika Serikat, mencatat bahwa pelanggaran di bawah area teknikal tersebut dapat menyebabkan kerusakan tren yang signifikan," tulis Cryptonews.

Baca Juga: Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja di Indonesia

Sebagai informasi, pergerakan harga utama menunjukkan Bitcoin saat ini berada di sekitar US$106.000, sementara Ethereum di US$3.800. Dua aset terbesar itu berupaya bertahan di level psikologis masing-masing, US$110.000 dan US$4.000. Di sisi lain, XRP berada di kisaran US$2,3 dan Solana di US$180-an.

Analis menilai tekanan terhadap pasar kripto bisa bertambah jika gejolak ekonomi global tidak mereda. Ketegangan perdagangan, kenaikan suku bunga, dan pelemahan pasar saham menjadi faktor yang dapat memperpanjang fase koreksi.

Bagi pelaku investor, tren penurunan ini menjadi sinyal untuk meninjau ulang strategi diversifikasi aset. Jika total kapitalisasi pasar mampu kembali stabil di atas US$3,9 triliun, potensi pemulihan dapat terbuka, terutama bila diikuti peningkatan volume pembelian pada aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: