Indodata Fasilitasi Kolaborasi Nasional Bahas Kebijakan Menkeu Purbaya Soal Cukai Rokok
Kredit Foto: Istimewa
Lembaga riset Indodata berhasil mempertemukan tiga elemen penting, yaitu pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Respon terhadap Kebijakan Menteri Purbaya pada Cukai Rokok 2026”. Diskusi ini menandai pentingnya kolaborasi berbasis data dalam menyusun kebijakan fiskal nasional.
Direktur Eksekutif Indodata, Danis T.S. Wahidin, menegaskan bahwa kebijakan fiskal yang efektif tidak bisa dibangun dari asumsi atau tekanan politik semata.
“Data yang baik dan valid akan mendorong pertumbuhan dan pembangunan nasional. Tanpa data, kebijakan hanya akan bersifat spekulatif,” ujar Danis.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tunda Kenaikan Cukai Rokok, Pengusaha Nilai Langkah Ini Beri Waktu Pemulihan Industri
Dalam forum tersebut, GAPPRI mengapresiasi kebijakan Menteri Purbaya yang menahan kenaikan cukai 2026 sebagai upaya penyelamatan industri.
Sementara akademisi Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, M.A., Ph.D. (Unpad), menilai langkah itu tepat untuk menjaga stabilitas sosial dan fiskal.
Baca Juga: GAPPRI: Tidak Ada Kenaikan Cukai Rokok, Negara Hadir Melindungi Ekosistem Pertembakauan
Indodata pun menegaskan komitmennya menjadi jembatan dialog nasional agar kebijakan publik berbasis riset empiris dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
“Indodata hadir untuk memastikan setiap keputusan negara lahir dari data, bukan dari dugaan,” tegas Danis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: