Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Ultrajaya (ULTJ) Tetap Tumbuh Meski Penjualan Turun, Ini Pendorongnya

        Laba Ultrajaya (ULTJ) Tetap Tumbuh Meski Penjualan Turun, Ini Pendorongnya Kredit Foto: Ultrajaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) berhasil mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp960,88 miliar hingga kuartal III 2025, tumbuh 9,04% dari Rp881,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan capaian tersebut, laba per saham dasar turut meningkat menjadi Rp92 dari sebelumnya Rp85.

        Namun, dari sisi pendapatan, ULTJ sebenarnya mengalami penurunan. Hingga akhir September 2025, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp6,23 triliun, turun 5,24% YoY dibandingkan Rp6,58 triliun pada kuartal III 2024. Pelemahan ini terjadi karena dua segmen utama, yakni minuman dan makanan sama-sama terkoreksi.

        Segmen minuman membukukan Rp6,59 triliun, lebih rendah dari Rp6,91 triliun, sedangkan segmen makanan turun menjadi Rp47,57 miliar dari Rp55,09 miliar. Sementara itu, biaya eliminasi naik menjadi Rp407,83 miliar dari sebelumnya Rp385,86 miliar.

        Baca Juga: Penjualan Kalbe Farma Tumbuh 7,2%, Laba Naik Dua Digit

        Beban pokok penjualan ULTJ ikut turun menjadi Rp4,18 triliun dari Rp4,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, perusahaan masih mampu mencatat laba bruto sebesar Rp2,05 triliun hingga September 2025.

        Efisiensi juga menjadi kunci pertumbuhan laba Ultrajaya. Perseroan berhasil memangkas beban penjualan menjadi Rp740,84 miliar dari sebelumnya Rp848,03 miliar. Tak hanya itu, pendapatan lain-lain juga melonjak signifikan menjadi Rp17,06 miliar, dari Rp9,46 miliar pada kuartal III 2024. Faktor ini turut menopang kenaikan laba bersih meski penjualan turun.

        Baca Juga: DGWG Bukukan Penjualan Rp2,6 Triliun di Kuartal III, Laba Naik 12 Persen

        Dari sisi neraca, ULTJ menunjukkan posisi keuangan yang lebih sehat. Total aset per September 2025 naik menjadi Rp8,57 triliun dari Rp8,46 triliun pada akhir 2024. Liabilitas perusahaan justru menyusut tajam dari Rp1,03 triliun menjadi Rp641,24 miliar, sementara ekuitas naik dari Rp7,42 triliun menjadi Rp7,93 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: