Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DGWG Bukukan Penjualan Rp2,6 Triliun di Kuartal III, Laba Naik 12 Persen

DGWG Bukukan Penjualan Rp2,6 Triliun di Kuartal III, Laba Naik 12 Persen Kredit Foto: DGWG
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal III 2025 dengan pertumbuhan penjualan dan laba yang solid di tengah dinamika pasar agribisnis nasional. Perusahaan menilai performa hingga akhir tahun akan tetap kuat seiring penguatan ekosistem pertanian terpadu yang terus dibangun.

Pada periode Juli–September 2025, DGWG membukukan penjualan sebesar Rp2,6 triliun, meningkat 9,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh lonjakan permintaan di segmen pestisida, baik dari pasar ritel maupun korporasi. Pengoperasian pabrik karbamasi untuk menghasilkan active ingredients juga mulai memberikan kontribusi bagi pasar ekspor produk pestisida DGWG.

Selain itu, bisnis pupuk premium juga mencatatkan kenaikan produksi dan penjualan secara tahunan (year-on-year/YoY). Kenaikan kapasitas produksi yang dilakukan sejak awal tahun turut memperkuat pasokan pupuk unggulan yang semakin diminati petani dan pelaku perkebunan. Tingginya kesadaran terhadap kualitas hasil panen dan ketahanan tanaman di tengah cuaca ekstrem mendorong peningkatan permintaan pupuk berformulasi khusus.

Baca Juga: Penjualan Kalbe Farma Tumbuh 7,2%, Laba Naik Dua Digit

Segmen pestisida juga menunjukkan kinerja positif dengan margin optimal berkat efisiensi distribusi dan penyesuaian portofolio produk sesuai karakteristik tanaman. Pertumbuhan turut terjadi pada lini alat-alat pertanian dan distribusi internal yang berperan sinergis menopang kinerja grup secara keseluruhan.

Capaian positif tersebut mendorong laba tahun berjalan DGWG naik 12,1% menjadi Rp105,6 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2024. Pertumbuhan laba ini terutama ditopang oleh peningkatan segmen business-to-consumer(B2C) yang melonjak 29% sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Sementara pada segmen business-to-business (B2B), produk DGWG tetap menjadi pilihan utama sejumlah perusahaan perkebunan besar karena kualitas, keandalan pasokan, dan layanan purna jualnya.

Direktur Utama PT Delta Giri Wacana Tbk, David Yaory, menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem agribisnis yang tangguh.

“Pertumbuhan yang kami capai hingga kuartal ketiga ini bukan hanya hasil ekspansi kapasitas, tetapi juga bukti bahwa pendekatan ekosistem yang kami bangun selama ini mulai membuahkan hasil. Ribuan tenaga agronomis kami di lapangan tidak hanya berperan sebagai tim penjualan, tetapi juga sebagai mitra edukatif bagi petani. Mereka memberikan pendampingan dan rekomendasi teknis dan seluruh kebutuhannya kami punya,” ujar David.

Baca Juga: Dulu Rugi, Krakatau Steel (KRAS) Kini Cetak Laba USD22,17 Juta per September 2025

Ia menambahkan, hubungan jangka panjang dengan kios-kios pertanian di berbagai daerah juga menjadi faktor penting dalam menjaga distribusi nasional.
“Hubungan ini membentuk kepercayaan antara DGWG dan petani di seluruh Indonesia,” katanya.

DGWG juga memperkuat akses produk di wilayah Sumatera yang menjadi salah satu pusat permintaan terbesar. “Bagi pelaku usaha perkebunan khususnya di wilayah Sumatera, produk kami sangat diminati namun sulit dijangkau karena faktor pagu anggaran produksi yang menjadi orientasi. Kami melihat masalahnya ada pada biaya distribusi, untuk itu segera kami antisipasi melalui pembangunan pabrik pupuk di Sumatera yang akan dimulai dalam waktu dekat,” terang David.

Perusahaan menilai peluang pertumbuhan masih terbuka lebar di sisa 2025, didukung fondasi bisnis yang kuat, jaringan distribusi nasional, dan strategi digitalisasi yang progresif. Inovasi produk serta integrasi rantai pasok agribisnis menjadi pilar utama dalam memperkuat posisi DGWG di pasar domestik.

“Kami percaya pertanian adalah masa depan. DGWG akan terus berinovasi dan memperkuat kontribusi kami bagi kemajuan pertanian Indonesia — dari petani, untuk negeri,” tutup David Yaory.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: