Amazon Kembali Lakukan PHK 14.000 Karyawan Lagi Imbas Pemakaian AI
Kredit Foto: Unsplash/Christian Wiediger
Amazon berencana mengurangi tenaga kerja korporatnya hingga sekitar 14.000 posisi sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk merampingkan operasi, menghapus birokrasi, dan mempercepat investasi di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Langkah ini menandai putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar kedua bagi raksasa e-commerce tersebut setelah memangkas sekitar 22.000 pekerjaan pada 2022.
Dalam memo untuk karyawan, Wakil Presiden Senior Amazon bidang Pengalaman dan Teknologi Manusia Beth Galetti mengatakan keputusan ini bertujuan membuat perusahaan menjadi "lebih kuat" dengan merealokasi sumber daya untuk "pertaruhan terbesar" mereka.
"Generasi AI ini merupakan teknologi paling transformatif yang kita lihat sejak internet," tulis Galetti.
Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya, baik di segmen pasar yang sudah ada maupun di segmen yang sepenuhnya baru.
Dalam memo pada Juni, CEO Amazon Andy Jassy mengatakan perusahaan akan membutuhkan lebih sedikit karyawan seiring penerapan lebih banyak alat AI.
"Seiring kita meluncurkan lebih banyak AI generatif dan agen, hal ini seharusnya mengubah cara kerja kita," tulis Jassy.
"Kita akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan yang dilakukan saat ini, dan lebih banyak orang untuk melakukan jenis pekerjaan lain."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: