Kredit Foto: Istimewa
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), yang berada di bawah naungan PT Semen Indonesia (PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), yang merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Oktober, di The East Tower Mega Kuningan, Jakarta.
Agenda utama pertemuan adalah pembahasan studi kelayakan dan revisi Anggaran Dasar Perseroan yang berkaitan dengan rencana penambahan bidang usaha baru. Tujuan dari penambahan usaha ini adalah untuk mengembangkan model bisnis yang lebih adaptif dan kompetitif di tengah perubahan dinamika industri semen domestik.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui seluruh usulan. Mereka menerima hasil pembahasan studi kelayakan dan mengizinkan rencana penambahan bidang usaha berupa Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 70209, yakni "Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya." Persetujuan ini sekaligus mengesahkan perubahan yang relevan pada Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan penambahan bidang usaha tersebut.
Baca Juga: Semen Baturaja Beberkan Resep di Balik Lonjakan Laba 952%
Penambahan kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengakomodir rencana bisnis Perseroan dalam menjalankan konsep Koordinator Area Penjualan di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung dengan imbal hasil berupa management fee.
Penerapan pola bisnis baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Perseroan melalui keberagaman strategi dan penetrasi multi-brand, sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan. Model bisnis ini memperkuat posisi Perseroan bersama entitas anak SIG lainnya di industri semen dengan pendekatan pasar yang lebih dekat (micro market strategy), efisiensi distribusi, serta kemampuan merespons dinamika pasar regional secara cepat dan tepat.
Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu menyampaikan bahwa penerapan pola bisnis baru ini merupakan langkah strategis dalam memperluas potensi pasar sekaligus memperkuat sinergi antar entitas di dalam grup SIG.
“Penerapan pola bisnis baru ini menjadi momentum penting bagi Perseroan untuk memperkuat daya saing melalui kolaborasi yang lebih erat dengan entitas anak SIG lainnya. Dengan konsep Koordinator Area Penjualan, kami dapat menjangkau pasar dengan lebih efektif, memperluas sebaran produk, serta menciptakan efisiensi distribusi di berbagai wilayah,” ujar Hari.
Lebih lanjut, Hari menegaskan bahwa arah kebijakan baru ini menjadi momentum penting bagi Perseroan untuk memperkuat perannya sebagai bagian dari value chain SIG Group.
“Kami berkomitmen menjalankan transformasi bisnis secara berkelanjutan dengan prinsip efisiensi, inovasi, dan kolaborasi. Dengan pola bisnis yang lebih fleksibel dan terintegrasi, Semen Baturaja akan mampu berkontribusi lebih besar terhadap kinerja SIG sekaligus memperkuat fondasi bisnis jangka panjang Perseroan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: