Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham LFLO dan SSTM Imbas Harga Naik Tajam

        BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham LFLO dan SSTM Imbas Harga Naik Tajam Kredit Foto: Unsplash/Chris Liverani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO) dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) setelah keduanya mencatat lonjakan harga signifikan dalam waktu singkat.

        "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO) pada tanggal 31 Oktober 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

        Baca Juga: Lanjut Net Buy Rp784,99 Miliar, Asing Incar 10 Saham Ini

        Saham LFLO sendiri terus menunjukkan kenaikan pesat dalam beberapa pekan terakhir. Pada perdagangan Kamis (30/10), saham ini ditutup menguat 9,35% ke level Rp585. Sepanjang sepekan, kenaikannya mencapai 17,47%, dan dalam sebulan melonjak hingga 93,71%.

        Tak hanya LFLO, BEI juga menjatuhkan suspensi terhadap saham PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang mengalami lonjakan luar biasa. Saham SSTM ditutup naik 25% ke Rp875 pada perdagangan kemarin, melonjak 95,31% dalam sepekan, dan melesat 212,50% dalam sebulan terakhir.

        Yulianto menegaskan bahwa penghentian sementara ini dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya adalah memberikan waktu yang cukup bagi para pelaku pasar untuk menganalisis informasi yang ada sebelum mengambil keputusan investasi.

        Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Rugi Triliunan di Kuartal III 2025, Ini Biang Keroknya

        "Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ujar Yulianto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: