Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencatatkan pertumbuhan produksi batubara pada kuartal III 2025 sebesar 50,05 juta ton atau tumbuh sebesar 9 % jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya atau year on year (YoY).
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan perusahaan juga berhasil meningkatkan volume penjualan sebesar 8% YoY atau sebesar 50,09 juta ton.
Peningkatan produksi tersebut menjadi bukti ketahanan operasional dan keberhasilan perusahaan dalam menjaga efisiensi di tengah tekanan pasar energi global.
“Di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik,” ujar Arsal dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Produksi Naik, ASP Turun: PTBA Tetap Catat Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal III 2025
Sepanjang Januari–September 2025, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp31,3 triliun atau naik 2% YoY, meski harga jual rata-rata turun 6% akibat penurunan harga batu bara acuan Newcastle Index (turun 22%) dan ICI-3 (turun 16%). Dari total penjualan tersebut, 56% diserap pasar domestik dan 44% diekspor ke Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.
Kinerja keuangan perseroan tetap positif dengan laba bersih mencapai Rp1,4 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,6 triliun, dengan EBITDA margin 11%.
Sementara itu, beban pokok pendapatan meningkat 11% menjadi Rp27,8 triliun seiring kenaikan aktivitas operasional dan harga bahan bakar yang terdampak kebijakan wajib B40. Stripping ratio tercatat menurun menjadi 5,98x dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka 6,02x.
Hingga September 2025, realisasi belanja modal (capex) mencapai Rp3 triliun atau 41% dari target tahunan sebesar Rp7,2 triliun. Sebagian besar capex dialokasikan untuk pengembangan jalur angkutan batu bara Tanjung Enim–Kramasan guna mendukung efisiensi rantai logistik.
Baca Juga: Emiten Batu Bara (PTBA) Catat Laba Rp1,4 Triliun per Kuartal III 2025, Anjlok 56%
Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menegaskan bahwa strategi cost leadership akan terus diperkuat.
“PTBA secara konsisten melakukan cost leadership dari sisi internal untuk mencapai kinerja optimal. Perbaikan harga diharapkan membawa dampak positif seiring dengan strategi marketing dan operasional yang dijalankan. Ke depan, Perseroan akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo