- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
EMCL Salurkan 21.600 Ayam Petelur, SKK Migas: Bukti Migas Bawa Manfaat Nyata
Kredit Foto: Djati Waluyo
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) bersama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menjalankan Program Ayam Petelur Keluarga Pra-Sejahtera Produktif sebagai bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayam Petelur Mandiri (Gayatri) — program prioritas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi keluarga.
Senior Vice President EMCL, Muhammad Nurdin, mengatakan program ini menyasar 400 keluarga pra-sejahtera produktif di 16 desa dan 3 kecamatan sekitar wilayah operasi EMCL. Sebanyak 21.600 ekor ayam petelur akan dibagikan secara bertahap, disertai penyediaan kandang, pakan, serta pendampingan teknis dari lima lembaga mitra: Lima 2B, LSM Gemuruh, Alas Institute, Bappeka, dan PIB Bojonegoro.
Nurdin menjelaskan, setiap penerima manfaat akan mengelola 54 ekor ayam petelur dan memperoleh peningkatan kapasitas teknis dalam pemeliharaan unggas, manajemen produksi telur, serta pemasaran hasil. Pendampingan dilakukan selama lima bulan untuk memastikan keberlanjutan usaha dan pembentukan ekosistem ekonomi lokal, mulai dari rantai pakan hingga distribusi telur.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Raker, Rumuskan Grand Design Pengamanan Hulu Migas 2025-2030
"Kami mendorong hadirnya aktivitas ekonomi yang produktif dan mandiri. Program ayam petelur ini dirancang tidak hanya sebagai bantuan, tetapi sebagai peluang tumbuhnya usaha keluarga,” ujar Nurdin saat ditemui di Bojonegoro, Rabu (5/11/2025).
Dalam pelaksanaannya, penerima manfaat berpartisipasi menyiapkan rangka atap kandang, sementara material atap disediakan oleh program. Lokasi kandang disesuaikan dengan kondisi lahan peserta untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Kepala Desa Gayam, Winto, menyambut baik inisiatif tersebut yang dimulai di desanya. Ia menyebut, program ini sejalan dengan visi pemerintah desa untuk memberdayakan masyarakat.
“Kami yakin program Gayatri akan memberi manfaat yang baik dan tentunya berkelanjutan,” ucapnya.
Salah satu penerima manfaat, Sutrisno, warga Desa Gayam, menilai program ini memberikan kemudahan bagi warga.
Baca Juga: Jepang, BP, dan ExxonMobil Komit Investasi CCS USD 15 Miliar di RI
“Seneng dibantu Pak Bupati, SKK Migas dan EMCL. Ayam petelur kaya gini, menurutku nayoh Mas, mudah. Kami akan jaga betul-betul ayamnya, Insya Allah akan terus berkembang. Jual telurnya, jangan ayamnya,” tuturnya.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Heru Setyadi, mengapresiasi kontribusi nyata EMCL bagi pengembangan masyarakat di sekitar area operasi.
“Kolaborasi antara SKK Migas dan EMCL di Banyu Urip memperlihatkan bagaimana kegiatan industri hulu migas dapat berjalan seiring dengan pembangunan masyarakat. Upaya ini mencerminkan peran strategis industri migas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan pembangunan di sekitar wilayah operasi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo