- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Anak Usaha PTRO Amankan Kontrak Baru dari Petronas, Nilainya Rp156 Miliar
Kredit Foto: WE
PT Petrosea Tbk (PTRO) memperluas langkah bisnisnya di sektor energi melalui anak usaha yang dimiliki sebesar 51%, PT Hafar Daya Konstruksi (HDK). Perusahaan tersebut terus memperkuat eksistensinya dengan menggarap berbagai proyek strategis di industri migas, sekaligus mendukung program hilirisasi minerba dan migas nasional.
Salah satu kontrak terbaru yang berhasil dikantongi adalah kerja sama dengan Petronas Carigali North Madura II Ltd., anak perusahaan dari Petroliam Nasional Berhad (Petronas), yang merupakan operator tunggal di Wilayah Kerja (WK) North Madura II.
Dalam proyek yang ditandatangani pada 9 November 2024 tersebut, HDK menggandeng PT Gunanusa Utama Fabricators sebagai mitra konsorsium. Nilai pekerjaan yang menjadi bagian HDK mencapai US$9,5 juta atau sekitar Rp156 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Emiten Prajogo (PTRO) Lompat 141,87% per September 2025
Proyek ini akan mencakup layanan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) untuk Integrated Wellhead Central Processing Platform (WHCPP), serta Subsea Pipeline and Pipeline End Terminal (PLET) di Proyek Pengembangan Lapangan Hidayah Tahap 1.
Wakil Presiden Direktur PT Hafar Daya Konstruksi, Dito Danarianto Sudarbo, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat posisi perusahaan dalam mendukung kemandirian energi nasional.
“Melalui kolaborasi dengan mitra global seperti Petronas, kami terus membuktikan kemampuan perusahaan nasional dalam menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional. Kami juga ingin kembali menegaskan bahwa Hafar tidak memiliki afiliasi, hubungan kepemilikan, maupun kerja sama apa pun dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) sebagaimana sempat diberitakan di sejumlah media sebelumnya, dan selain itu konsorsium antara Hafar dan Gunanusa juga tidak menyewa kapal dari CBRE,” ujarnya.
Baca Juga: PTRO Raih Kontrak Rp432 Miliar dari Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Pakistan
Ekspansi bisnis yang tengah dilakukan HDK juga merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha Petrosea yang dilakukan secara non-organik, melalui diversifikasi bisnis dan peningkatan kapabilitas terbaru di bidang Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) lepas pantai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri