Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi
Vietnam dan Amerika Serikat (AS) sedang mempercepat perundingan untuk menandatangani perjanjian dagang baru dalam beberapa pekan mendatang.
Dilansir dariĀ Reuters, Kamis (13/11), Wakil Perdana Menteri Vietnam, Bui Thanh Son mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan kesepakatan yang akan mempertahankan tarif impor untuk negaranya sebesar 20%.
Baca Juga: KKP Tangkap Kapal Vietnam di Laut Natuna Utara, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp22,6 Miliar
Namun Son mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan pengecualian bagi sejumlah komoditas tertentu yang belum disebutkan, dari bea masuk baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Son juga menyerukan dukungan dari kalangan bisnis agar perundingan bilateral dapat segera menghasilkan kesepakatan yang adil dan seimbang. Ia menekankan bahwa perjanjian tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan arus perdagangan antara kedua negara dan mengurangi defisit dagang dari Washington.
Adapun Menteri Perdagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien kini tengah berupaya untuk melanjutkan putaran negosiasi baru dalam rangka memfinalisasi kesepakatan tersebut dengan AS.
Fokus pembahasan mencakup penentuan produk yang akan dibebaskan dari tarif, seperti kopi, serta ruang lingkup akses pasar istimewa yang dijanjikan oleh Hanoi.
Baca Juga: Vietjet Catat Laba Rp1,25 Triliun dan Bagikan Dividen Saham 20%
Vietnam sendiri dikabarkan ingin kesepakatan dapat difinalisasi setelah adanya kejelasan hukum terkait legalitas tarif, dan idealnya selesai sebelum akhir Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: