Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Anjlok, Pasar Soroti Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed

        Wall Street Anjlok, Pasar Soroti Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wall Street ditutup melemah tajam pada Kamis (13/11). Hal ini terjadi seiring investor kembali mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi dan perbedaan pandangan di antara para pembuat kebijakan mengenai kondisi ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Jumat (14/11), S&P 500 turun 1,66% ke 6.737,49, Nasdaq melemah 2,29% ke 22.870,36. Dow Jones Industrial Average juga merosot 1,65% ke 47.457,22.

        Baca Juga: Lanjut! Direktur Antam Tambah Koleksi Saham ANTM

        Pelemahan pasar terjadi setelah pemerintah kembali beroperasi penuh usai berakhirnya penutupan pemerintahan, yang sebelumnya menimbulkan kegelisahan investor dan menghambat rilis data ekonomi penting dari AS.

        Dalam beberapa hari terakhir, semakin banyak pejabat bank sentral yang menyatakan keraguan terhadap perlunya pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

        Pernyataan tersebut menekan ekspektasi pasar terhadap peluang pemotongan suku bunga pada Desember, yang kini mendekati 50%. Kekhawatiran terkait inflasi dan stabilitas pasar tenaga kerja disebut menjadi alasan utama sikap hati-hati mereka.

        “Pertanyaannya, apakah inflasi akibat tarif hanya bersifat sementara? Ketidakpastian inilah yang membuat sejumlah gubernur The Fed enggan memangkas suku bunga,” ujar CEO Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.

        Saham teknologi unggulan yang selama ini menopang reli pasar kembali tertekan akibat kekhawatiran valuasi tinggi. Nvidia tercatat melemah, Tesla anjlok 6,6%, sementara Broadcom juga turun signifikan.

        Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp2,91 Triliun, Ini Saham yang Diborong

        Analis menilai ketidakpastian mengenai kondisi ekonomi AS dan penyesuaian valuasi di sektor kecerdasan buatan (AI) turut memicu aksi jual serta rotasi sektoral di pasar saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: