- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025, Terus Kuatkan Sektor Produktif
Kredit Foto: Istimewa
Bank Mandiri terus berkomitmen dalam upaya sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat sektor produktif serta memajukan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bank dengan kode saham BMRI ini giat membuka akses permodalan yang lebih luas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Upaya ini selaras dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka banyak lapangan pekerjaan, serta menguatkan ketahanan ekonomi nasional.
Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp 38,11 triliun kepada 329.012 pelaku UMKM di Tanah Air. Dari segi kualitas, portofolio KUR Bank Mandiri tetap terjaga baik, ditunjukkan dengan rasio non performing loan di bawah 1%.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menyatakan bahwa realisasi tersebut mencapai 92,96% dari target KUR Bank Mandiri tahun 2025 sebesar Rp 41 triliun.
Menurutnya, penyaluran ini merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Dukungan KUR ini bukan hanya tentang pembiayaan, tetapi juga tentang pemberdayaan. Melalui akses modal yang lebih luas, kami ingin membantu pelaku UMKM memperkuat kapasitas produksi, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya saing. Inilah wujud Sinergi Majukan Negeri yang kami jalankan secara berkelanjutan,” ujar Bayu keterangan resminya, Kamis(13/11).
Lanjutnya, penyaluran KUR hingga Oktober 2025 ini didominasi oleh sektor produksi sebesar 61,47 persen atau senilai Rp 23,43 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian sebagai motor penggerak ketahanan pangan nasional mencapai Rp 11,93 triliun atau 31,31 persen, sektor jasa produksi menyerap 21,34 persen senilai Rp 8,13 triliun, sektor industri pengolahan 7,41 persen atau Rp 2,82 triliun, dan sektor perikanan 1,37 persen atau Rp 523 miliar.
Sejak program KUR dihadirkan pemerintah pada 2008 hingga Oktober 2025, total akumulasi penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp 300,52 triliun kepada 3,56 juta debitur di seluruh Indonesia. Kredit berbunga rendah ini telah membantu jutaan pelaku usaha meningkatkan kapasitas bisnis dan memperluas pasar mereka.
Baca Juga: Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif, Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025 di Palembang
Dalam mempercepat serta menjaga kualitas penyaluran KUR, Bank Mandiri juga mengimplementasikan pendekatan pembiayaan berbasis ekosistem dari nasabah turunan wholesale yang berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.
Melalui strategi closed-loop, sinergi antara nasabah wholesale, pelaku UMKM, dan mitra usaha dalam satu rantai nilai dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan bisnis.
Selain itu, Bank Mandiri konsisten melayani kebutuhan transaksi harian dan pembayaran angsuran debitur KUR melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang tersebar di berbagai ekosistem bisnis pelaku UMKM. Program ini turut dibarengi dengan edukasi layanan keuangan dan literasi digital agar pelaku usaha dapat mengelola keuangan secara inklusif dan modern.
“Dengan kolaborasi erat bersama pemerintah serta dukungan ekosistem digital yang semakin matang, kami memastikan bahwa KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. UMKM yang kuat akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menjadi fondasi bagi ketahanan pangan serta kesejahteraan bangsa,” pungkas Bayu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat