Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IEU-CEPA Diharapkan Beri Manfaat Strategis Bagi Indonesia

        IEU-CEPA Diharapkan Beri Manfaat Strategis Bagi Indonesia Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) memberikan manfaat strategis bagi Indonesia.

        Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (UE) Andri Hadi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

        Baca Juga: Lewat BPD Go Digital, MMI bersama Asbanda dan BSSN Tekankan Pentingnya Keamanan Siber dalam Ekonomi Digital Nasional

        Pertemuan tersebut membahas perkembangan penyelesaian IEU CEPA serta langkah-langkah penguatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.

        “Bagi Indonesia, implementasi IEU CEPA diharapkan memberikan manfaat strategis berupa perluasan akses pasar bagi berbagai produk ekspor unggulan, termasuk minyak sawit, alas kaki, kopi, furnitur, produk agrikultur, perikanan, dan perangkat telekomunikasi,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (17/11).

        Lebih lanjut, Dubes Andri melaporkan bahwa Uni Eropa telah memulai proses legal scrubbing dan penerjemahan teks IEU CEPA. Setelah proses ini selesai, perjanjian akan memasuki tahap penandatanganan resmi. Target bersama kedua pihak adalah IEU CEPA dapat berlaku penuh paling lambat pada awal 2027.

        “Uni Eropa juga menjadi mitra penting di bidang investasi, menempati peringkat ke-5 sebagai asal investasi terbesar di Indonesia,” ungkap Dubes Andri.

        Lonjakan investasi itu sejalan dengan meningkatnya minat investor Uni Eropa terhadap proyek-proyek transisi energi, manufaktur berkelanjutan, dan ekonomi digital di Indonesia.

        Sebelumnya, Perundingan IEU CEPA telah dinyatakan selesai secara substansial dalam pertemuan Chief Negotiators pada 9-12 September 2025 lalu, serta diumumkan secara resmi ke publik dalam pertemuan antara Menko Perekonomian dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa pada 23 September 2025 di Bali.

        “Ke depannya, peran Perwakilan RI di negara-negara anggota Uni Eropa akan semakin strategis dalam mendukung persiapan implementasi IEU CEPA. Prioritas utama mencakup penguatan pemahaman publik dan pemangku kepentingan Uni Eropa mengenai komitmen Indonesia, serta penyampaian peluang-peluang kerja sama ekonomi yang dapat dimaksimalkan,” kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.

        Selain itu, dalam pertemuan juga dibahas tentang dinamika hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. Pada 2024, total perdagangan kedua pihak tercatat sebesar USD30,1 miliar, dengan surplus bagi Indonesia mencapai USD4,5 miliar atau melonjak 75% dibandingkan tahun sebelumnya. 

        Ekspor Indonesia ke Uni Eropa tumbuh sebesar 4%, sedangkan impor menurun sekitar 9%, menunjukkan peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: