Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Kemandirian Industri Soda Ash Nasional, Pertamina Petrochemical Trading dan Pupuk Kaltim Jalin Kolaborasi

        Perkuat Kemandirian Industri Soda Ash Nasional, Pertamina Petrochemical Trading dan Pupuk Kaltim Jalin Kolaborasi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), sebagai salah satu unit usaha di bawah PT Pertamina Patra Niaga Group, melakukan kerjasama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai transaksi jual beli produk Soda Ash untuk pasar domestik.

        Kolaborasi ini merupakan langkah penting guna memperkuat rantai pasok industri kimia di tingkat nasional serta mendukung kemandirian bahan baku dalam negeri, terutama untuk industri kaca, deterjen, dan pengolahan air. 

        Produk Soda Ash dari Pupuk Kaltim juga akan didistribusikan guna memenuhi kebutuhan sektor energi, termasuk untuk mendukung operasi Pertamina Hulu Rokan.

        Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading Pertamina, Pertachem berperan aktif mendukung pemenuhan kebutuhan industri nasional melalui pemasaran produk-produk petrokimia strategis. 

        Kehandalan Pertachem juga telah diakui di tingkat regional dengan masuk dalam daftar Top 10 Asia Pacific Chemical Distributor menurut ICIS, yang semakin menegaskan kapabilitas perusahaan dalam mengelola rantai pasok kimia secara kompetitif dan andal.

        Pupuk Kaltim saat ini sedang dalam proses pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia berkapasitas 300 ribu ton per tahun, dengan produk samping Ammonium Chloride sebanyak 300 ribu ton per tahun, yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2028. Keberadaan fasilitas ini akan mewujudkan pasokan Soda Ash domestik yang berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pada impor.

        Penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan oleh Direktur Utama Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), Oos Kosasih, dan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Gusrizal.

        Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertachem Oos Kosasih menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar-BUMN serta mendukung terwujudnya kemandirian energi dan industri nasional.

        "Kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antar entitas BUMN untuk memperkuat ekosistem industri petrokimia nasional. Kami optimistis, kerja sama ini tidak hanya memperluas portofolio Pertachem, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bahan baku dalam negeri serta efisiensi rantai pasok nasional,” ujar Oos Kosasih.

        Baca Juga: Pertamina Energy Terminal (PET) Gelar Aksi Sosial dan Edukasi Kebakaran untuk Warga Bintan

        Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal menuturkan bahwa pengembangan pabrik Soda Ash menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional. Inisiatif ini juga merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksi Soda Ash.

        "Pupuk Kaltim akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk bernilai tambah tinggi sebagai bagian dari agenda hilirisasi industri nasional. Pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung kemandirian industri nasional, dan melalui sinergi dengan Pertachem, kami yakin produk ini dapat tersalurkan secara optimal,” ungkap Gusrizal.

        Kerja sama ini mencerminkan semangat kolaborasi BUMN dalam memperkuat kemandirian energi dan industri nasional, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi pelanggan serta pelaku industri di seluruh Indonesia.

        Melalui langkah sinergis tersebut, Pertachem menegaskan perannya dalam memperkuat rantai pasok domestik dan mendukung kemandirian bahan baku serta terus menggerakkan roda industri Indonesia menuju masa depan yang tangguh dan berdaya saing, sejalan dengan semangat Energizing Your Business.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: