Kredit Foto: Dok. BPMI
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan infrastruktur konektivitas di berbagai daerah sebagai pendorong utama pemerataan pembangunan nasional.
Hal tersebut diwujudkan dengan perempian Jembatan Kabanaran yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (19/11/2025).
Baca Juga: Indonesia Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Bersih dan Berkeadilan
Jembatan Kabanaran diharapkan menjadi akses strategis yang memperlancar mobilitas masyarakat serta meningkatkan aktivitas ekonomi lintas wilayah.
Ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meremikan jembatan tersebut, Rabu (19/11/2025).
“Konektivitas sangat penting, dan ini menjadi komitmen dari Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, bukan hanya di Jembatan Kabanaran ini, melainkan juga tadi secara langsung Pak Menteri PU melaporkan kepada Bapak Presiden ada empat infrastruktur lainnya yang juga diresmikan secara bersamaan,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Jumat (21/11).
Empat infrastruktur tambahan yang diresmikan secara serentak tersebut meliputi Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, Underpass Joglo di Surakarta, Jawa Tengah, Underpass Gatot Subroto di Kota Medan, Sumatra Utara, serta Flyover Canguk di Magelang, Jawa Tengah. Menko AHY menekankan bahwa seluruh infrastruktur tersebut merupakan bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pemerataan pembangunan wilayah melalui peningkatan konektivitas.
“Semua dihadirkan untuk bisa menghubungkan antarwilayah, ini adalah bukti bahwa pemeratan pembangunan sangat didukung oleh infrastruktur konektivitas, apakah itu jalan, jembatan, termasuk flyover dan underpass,” ujar Menko AHY.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas dalam mendorong pertumbuhan berbagai sektor.
“Jembatan, fly over dan underpass merupakan representasi konektivitas, dan konektivitas memegang peran kunci dalam menggerakkan roda pembangunan nasional,” ujar Menteri Dody.
Menko AHY menambahkan bahwa konektivitas bukan hanya mengurangi kemacetan atau mengurai kepadatan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi masyarakat. Ketika dua wilayah terhubung dengan baik, mobilitas manusia, barang, dan jasa menjadi semakin lancar. Dampaknya adalah menurunnya biaya perjalanan, efisiensi waktu tempuh, serta meningkatnya aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM.
Selain manfaat ekonomi, proyek-proyek ini juga berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja. Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dibiayai APBN tersebut, disebut Menko AHY, menyerap puluhan ribu tenaga kerja konstruksi.
“Mudah-mudahan bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi-lokasi yang dibangun infrastruktur ini,” tutup Menko AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: