Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba UANG Menyusut dan Beban Membengkak

        Laba UANG Menyusut dan Beban Membengkak Kredit Foto: Shila at Sawangan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pakuan Tbk (UANG) mencatatkan penurunan laba bersih hingga kuartal III-2025 meski pendapatan usaha meningkat. 

        Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025 yang dikutip Senin (1/12/2025), emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro tersebut membukukan laba bersih Rp66,17 miliar, turun 10,77 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp74,16 miliar. 

        Penurunan tersebut berdampak pada laba per saham dasar yang turun menjadi Rp54,69 dari sebelumnya Rp61,29 per saham.

        Perseroan tetap mencatat pertumbuhan dari sisi penjualan. UANG memperoleh pendapatan Rp266,98 miliar atau meningkat 5,43 persen secara tahunan dari Rp253,22 miliar. 

        Baca Juga: DADA Bangkit: Laba Bersih Kuartal III 2025 Tembus Rp883 Juta

        Namun, kenaikan beban pokok penjualan yang mencapai Rp118,74 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp90,62 miliar, menekan laba kotor. Alhasil, laba kotor turun menjadi Rp148,24 miliar dari Rp162,59 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Dari sisi efisiensi, beban penjualan meningkat menjadi Rp16,6 miliar dari Rp11,52 miliar. Beban umum dan administrasi juga bertambah menjadi Rp75,29 miliar dari Rp73,72 miliar. 

        Meski demikian, beban pajak final turun signifikan menjadi Rp2,93 miliar dari Rp12,15 miliar. Setelah mempertimbangkan seluruh biaya tersebut, laba operasi tercatat menyusut menjadi Rp53,4 miliar, dibandingkan Rp65,19 miliar pada September 2024.

        Kontribusi pendapatan lain-lain juga berubah. Pendapatan jasa manajemen turun menjadi Rp7,65 miliar dari Rp12,75 miliar, sementara pendapatan sewa meningkat tajam menjadi Rp3,15 miliar dari sebelumnya Rp407 juta.

        Baca Juga: Laba Emiten di Pasar Modal Terkontraksi Hingga 4%, RHB Yakin 2026 Membaik

        Pendapatan bunga deposito dan giro naik menjadi Rp3,08 miliar dari Rp2,84 miliar. Di sisi lain, beban terkait entitas asosiasi meningkat, dengan bagian rugi mencapai Rp4,59 miliar dari Rp3,45 miliar. 

        Beban keuangan justru turun menjadi Rp1,61 miliar dari Rp2,11 miliar. Pendapatan lain-lain bersih turun menjadi Rp59,96 miliar dari Rp74,39 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Pada neraca, UANG mencatat peningkatan modal sendiri menjadi Rp593,43 miliar, naik signifikan dari posisi akhir 2024 sebesar Rp322,29 miliar. Liabilitas turun menjadi Rp1,12 triliun dari sebelumnya Rp1,25 triliun. Total aset perusahaan tumbuh menjadi Rp1,71 triliun dibandingkan Rp1,58 triliun pada akhir tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: