Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Palfest 2024 Soroti Ketangguhan Gaza Lewat Seni dan Teater

        Palfest 2024 Soroti Ketangguhan Gaza Lewat Seni dan Teater Kredit Foto: Adara Relief
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Adara Relief International akan kembali menggelar Palestine Festival (Palfest) pada 28 Desember di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat. Mengusung tema “Never-Ending Resilience for Humanity”, acara ini menekankan ketangguhan rakyat Palestina melalui pementasan teater dan pameran seni yang berfokus pada isu kemanusiaan dan kebudayaan.

        Direktur Utama Adara Relief International sekaligus penanggung jawab acara, Maryam Rachmayani, menjelaskan bahwa dua tahun genosida di Gaza menjadi latar kuat pemilihan tema penyelenggaraan tahun ini. “Dua tahun genosida di Gaza membuktikan bahwa Palestina adalah bangsa yang tangguh. Meskipun mereka harus mengalami krisis kemanusiaan yang berat, mereka tetap mempertahankan tanah airnya,” ujarnya di Jakarta, Minggu (30/11).

        Baca Juga: Prancis Siap Bantu Palestina Susun Konstitusi Negara

        Dalam edisi kedua ini, Adara menghadirkan teater “Di Balik Langit Gaza” yang menggambarkan keteguhan warga Gaza di tengah krisis berkepanjangan. Pertunjukan tersebut dimainkan oleh David Chalik, Bella Fawzi, Robert Chaniago, dan Cholidi Asadil Alam.

        Sutradara pementasan, Adipatilawe, menyampaikan bahwa karya tersebut lahir dari kisah nyata satu keluarga di Gaza. “Kami ingin menghadirkan bukan hanya kisah, tapi juga makna dan rasa yang selama ini dialami oleh warga Gaza. Seni adalah kekuatan, bukan sekadar untuk dinikmati, tetapi untuk menyampaikan pesan yang sarat makna,” kata Lawe.

        Selain teater, Palfest juga menampilkan pameran seni bertema kebudayaan Palestina melalui instalasi tematik dan karya visual. Ketua Pelaksana, Iffa Abida, menegaskan bahwa Palestina memiliki warisan budaya panjang yang perlu terus diperkenalkan. “Palestina bukan hanya tentang perang, penjajahan, ataupun tragedi kemanusiaan. Palestina memiliki akar budaya yang panjang dan bersejarah selama ribuan tahun,” ujarnya.

        Baca Juga: Solidaritas dan Teknologi Kunci Kemandirian Pekerja Digital?

        Para aktor yang terlibat juga menyoroti pentingnya solidaritas masyarakat Indonesia. David Chalik menilai kepedulian terhadap Palestina melampaui batas agama. “Genosida ini banyak mengorbankan beragam pihak. Jangan sampai hati kita lengah untuk Palestina,” katanya. Bella Fawzi menambahkan bahwa pentas teater menjadi medium untuk bersuara. “Selain bersuara di sosial media dan aksi, teater juga merupakan bagian dari bersuara bagi Palestina,” ujarnya.

        Seluruh rangkaian acara menargetkan kehadiran 2.400 peserta dari individu dan komunitas. Adara berharap Palestine Festival menjadi ruang kolaborasi bagi masyarakat untuk memperkuat solidaritas terhadap rakyat Palestina. “Acara ini kami persembahkan dari segenap hati untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam memperkuat dukungan untuk rakyat Palestina,” kata Iffa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: