Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sinergi Kunci Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

        Sinergi Kunci Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan Kredit Foto: Dok. Kemenpar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, mengungkapkan sinergi antara antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas menjadi kunci dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

        Hal tersebut terlihat melalui kolaborasi antara  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan tiket.com dalam meningkatkan kapasitas UMKM di desa wisata melalui penyelenggaraan program “Jagoan Pariwisata 2025”.

        Baca Juga: Pemerintah Optimis Ekonomi RI di 2026 Bisa Lebihi Target

        Kolaborasi Kemenpar dengan tiket.com menjadi upaya konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui pendampingan, pelatihan, dan mentorship berkelanjutan.

        “Kolaborasi dengan tiket.com pada kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas dalam mengembangkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Semangat gotong-royong menjadi kunci agar pariwisata memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Wamenpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (2/12).

        Program Jagoan Pariwisata 2025 berfokus pada empat desa yang tergabung dalam jaringan JADESTA (Jejaring Desa Wisata), yaitu Desa Wisata Tamansari dan Osing Kemiren di Banyuwangi, Jawa Timur, serta Desa Wisata Taro dan Les di Bali. Sebanyak 61 UMKM pariwisata lokal terlibat dalam program ini.

        Program ini juga memberikan penghargaan kepada UMKM yang menunjukkan inovasi dan kinerja terbaik. Para pemenang Jagoan Pariwisata 2025 adalah:

        - Best BeTi DeWi (Beli Kreatif Desa Wisata): Kebon Studio (Les, Bali);

        - Best Accommodation: Pesona Java Ijen Homestay (Tamansari, Banyuwangi);

        - Best Tourist Attraction: Rumah Konservasi Kunang-Kunang [Bring Back The Light] (Taro, Bali);

        - Best Digital Creative: Wanter Ethnic Collaboration (Kemiren, Banyuwangi).

        “Empat desa wisata tersebut dipilih karena memiliki potensi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat yang luar biasa. Kegiatan ini menghadirkan para mentor berpengalaman yang merupakan karyawan tiket.com,” kata Wamenpar Ni Luh.

        Ia berharap para peserta memperoleh wawasan praktis terkait strategi pemasaran digital, pengembangan model bisnis, praktik pariwisata berkelanjutan, serta jejaring kolaborasi. Dengan demikian, UMKM pariwisata di desa wisata dapat menggali potensi masing-masing dan menemukan solusi atas berbagai tantangan usaha.

        “Harapan kami, desa wisata tidak hanya menjadi destinasi yang menarik, tetapi juga mampu memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan bagi masyarakat. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada tiket.com atas kontribusi aktif dalam penguatan kapasitas SDM pariwisata, khususnya di desa wisata,” katanya.

        Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, menyampaikan sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan di bawah payung Blibli Tiket Action, program Jagoan Pariwisata bukan hanya pendampingan atau kompetisi, melainkan gerakan bersama untuk menghidupkan potensi desa wisata Indonesia.

        “Tahun ini kami berharap apresiasi ini dapat memotivasi para pengusaha wisata untuk terus mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dan memberi dampak luas bagi komunitasnya. Ke depan, kami berharap sinergi antara tiket.com dan Kemenpar dapat terus diperkuat dalam membangun SDM pariwisata yang unggul,” ujar Gaery.

        Ia menegaskan melalui Jagoan Pariwisata 2025, tiket.com dan Kemenpar menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

        “Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal, desa wisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif sekaligus menjaga kekayaan budaya dan lingkungan Indonesia,” ujar Gaery.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: