Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Imroatus Sofiyah Pengusaha Kerupuk Udang yang Sukses Naik Kelas Berkat Pemberdayaan PNM Mekaar Surabaya

        Cerita Imroatus Sofiyah Pengusaha Kerupuk Udang yang Sukses Naik Kelas Berkat Pemberdayaan PNM Mekaar Surabaya Kredit Foto: PNM Mekaar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kisah pemberdayaan perempuan tidak semata bicara peningkatan pendapatan, namun juga mengenai cara sebuah perubahan sanggup memicu rangkaian perubahan lain di sekitarnya. 

        Hal itu terlihat dari perjalanan Imroatus Sofiyah, nasabah PNM Mekaar Cabang Surabaya yang telah menjadi bagian dari PNM sejak 2020 dengan usaha Kerupuk Udang Sangrai yang dikembangkannya dari dapur rumah.

        Setelah lima tahun berjalan, Imroatus membuktikan bahwa intervensi pemberdayaan yang tepat mampu menciptakan dampak sosial berjenjang. 

        Lewat program Mekaarpreneur dari PNM, ia mendapatkan penguatan kapasitas secara menyeluruh, mulai dari branding, tata kelola usaha, hingga strategi pemasaran yang menjadikan produknya semakin kompetitif dan usahanya bertransformasi.

        Namun, kontribusi terbesarnya justru lahir di luar kegiatan usahanya. Ia membuka kelas les tanpa biaya di rumahnya untuk anak-anak di sekitarnya. Ia mengajarkan Bahasa Inggris serta keterampilan dasar seperti menulis, membaca, dan pengenalan teknologi sederhana. Baginya, kemampuan yang ia peroleh harus turut membuka peluang bagi banyak anak di lingkungannya.

        “Kalau saya berkembang, rasanya sayang kalau berkembang sendiri, Anak-anak di sini harus ikut merasakan manfaatnya. Saya ingin mereka punya percaya diri sejak kecil, supaya berani bermimpi lebih besar dari saya,” Ujar Imroatus.

        Baca Juga: Komitmen Hijaukan Negeri, PNM Tanam 374.839 Pohon dan Serap 8.900 Ton Karbon

        Fenomena seperti Imroatus menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan ketika dikelola secara terstruktur bukan hanya menguatkan ekonomi keluarga, tetapi juga memperluas manfaat bagi masyarakat. Satu perempuan yang percaya diri membuka usaha, bisa menghadirkan ruang belajar, peluang, dan harapan baru bagi komunitasnya.

        Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa inilah dampak nyata dari pemberdayaan yang ingin dibangun PNM.

        “PNM meyakini bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk menggerakkan lingkungannya. Di sinilah peran PNM untuk membuka akses, pendampingan, dan ruang berkembang. Kisah Bu Imroatus mengingatkan kami bahwa dampak nyata pemberdayaan selalu berawal dari satu langkah kecil yang dijalani dengan konsisten,” ujar Dodot.

        Perjalanan Imroatus menjadi cermin bahwa ketika perempuan diberi ruang, akses, dan percaya diri, maka komunitas di sekelilingnya ikut bertumbuh. Karena setiap perjuangan layak untuk ditemani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: