Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Ditutup Mixed Jelang Pengumuman Keputusan The Fed

        Wall Street Ditutup Mixed Jelang Pengumuman Keputusan The Fed Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan di Selasa (9/12). Investor bersiap menghadapi kemungkinan nada hawkish dari Federal Reserve (The Fed).

        Dilansir dari Reuters, Rabu (10/12), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0.38% ke 47.560,29. Sementara S&P 500 melemah 0,09% menjadi 6.840,51. Sebaliknya, Nasdaq Composite naik tipis 0,13% ke 23.576,49.

        Baca Juga: Bursa Suspensi Saham DOOH, TIRT dan INTA

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan akan mengizinkan ekspor chip dari Nvidia H200 ke China. Namun, Beijing dikabarkan berencana membatasi akses terhadap chip tersebut.

        The Fed memulai pertemuan kebijakan dua harinya dengan pasar secara luas memperkirakan pemangkasan suku bunga dua puluh lima persen basis poin, meskipun inflasi masih berada di atas target 2%.

        Para pembuat kebijakan telah memberikan sinyal beragam mengenai prospek kebijakan ke depan, dengan sebagian memperingatkan potensi percepatan kembali tekanan harga dan sebagian lainnya menyoroti risiko pelemahan pasar tenaga kerja.

        Data Departemen Tenaga Kerja tidak banyak memberikan kejelasan, menunjukkan lowongan pekerjaan hanya naik sedikit pada Oktober. Laporan National Federation of Independent Business (NFIB) mencatat adanya peningkatan perusahaan yang berniat membuka lapangan kerja dalam waktu dekat.

        “Bias pasar saat ini mengarah pada Fed yang sedikit kurang dovish karena data lowongan pekerjaan,” kata Kepala Strategi Ekonomi dan Pasar ClearBridge, Jeff Schulze.

        Baca Juga: Sebulan Pasca-IPO, Saham PJHB Melejit dan Tatap Optimis Tahun 2026

        Ia menambahkan bahwa investor kini memperkirakan peluang lebih besar terjadinya jeda setelah pemangkasan suku bunga besok. Traders masih menilai peluang pemangkasan dua puluh lima basis poin berada di 87%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: