Kredit Foto: PJHB
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) memasuki fase penting ekspansi armadanya dengan melaksanakan keel laying atau peletakan lunas untuk kapal LCT Cipta Jaya Harapan 99 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pembangunan kapal LCT pertama ini menggunakan sebagian dari dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) senilai Rp158,4 miliar. Seluruh dana IPO dialokasikan untuk pembangunan tiga unit kapal baru, yang ditargetkan akan memulai proses pembangunannya pada kuartal pertama tahun 2026.
Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie atau akrab disapa Abie, kepada media mengatakan bahwa ekspansi tiga kapal baru dan kontrak industri yang terus bertambah, membuat PJHB optimis memproyeksikan pertumbuhan lebih dari 50% pada 2026.
Ia mengatakan bahwa fondasi bisnis yang telah dibentuk tahun ini dan kapasitas baru yang terbangun akan memberikan dampak penuh mulai tahun depan.
Abie menjelaskan, perseroan saat ini mengoperasikan 5 unit kapal LCT. Dengan penambahan tiga kapal baru, armada PJHB diproyeksikan akan bertambah menjadi delapan unit pada tahun 2027.
Peletakan lunas ini menandai dimulainya konstruksi kapal yang dikerjakan oleh PT Untung Brawijaya Sejahtera. Galangan kapal ini telah berpengalaman menangani pembangunan dan docking armada milik PJHB sebelumnya. Pembangunan ini bertujuan mendukung kegiatan operasional serta memperkuat layanan dan kehadiran perusahaan di sektor pelayaran nasional.
Ketiga kapal LCT yang dibangun masing-masing memiliki panjang 72-75 meter dengan kapasitas sekitar 2.500 DWT. Kapal ini dirancang untuk mengangkut segmen pasar yang menjadi tulang punggung operasional PJHB seperti alat berat, mesin industri, dan kontainer untuk mendukung sektor pertambangan, migas, konstruksi, dan perkebunan.
Abie menambahkan, kapal-kapal ini akan dibangun dengan struktur double bottom (dasar kapal berlapis dua) untuk meningkatkan keselamatan dan kekuatan lambung. Desain ini juga memenuhi persyaratan teknis untuk memperoleh notasi klasifikasi A100 dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), sehingga memastikan standar struktural yang memadai untuk operasi komersial dan keselamatan pelayaran.
Abie mengakui, permintaan kapal LCT untuk sektor industri sangat tinggi. Perusahaannya juga tercatat sebagai pemenang tender pengadaan kapal LCT untuk proyek BP Tangguh.
Pasca-IPO pada 6 November lalu, perusahaan yang berkode saham PJHB ini langsung mengakselerasi pembangunan kapal. Emiten ini mendapat sambutan positif dari pasar, tercermin dari kenaikan harga sahamnya yang telah melampaui 100% sejak penawaran perdana.
Salah satu klien penting PJHB adalah PT Petrosea Tbk, yang merupakan bagian dari grup usaha Prajogo Pangestu.
Artikel ini disusun untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi atau saran investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement