Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Urat Nadi Ekonomi Sumatera Barat, Menko AHY Percepat Pemulihan Jalur Vital Lembah Anai

        Jadi Urat Nadi Ekonomi Sumatera Barat, Menko AHY Percepat Pemulihan Jalur Vital Lembah Anai Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mempercepat pemulihan jalur vital Lembah Anai yang terdampak paling parah dalam bencana banjir besar dan tanah longsor di Sumatra Barat.

        Jalur tersebut merupakan urat nadi ekonomi dan aktivitas masyarakat Sumatra Barat hingga ke Provinsi Riau yang menghubungkan Padang termasuk Tanah Datar, Padang Panjang, Payakumbuh, Bukit Tinggi termasuk Bangkinang.

        Baca Juga: Langkah Kementerian UMKM Pastikan UMKM Tangguh Hadapi Risiko Lingkungan dan Ekonomi

        Ini disampaikan Menko AHY saat mengunjungi  Sumatra Barat dalam rangkaian peninjauan bencana di Sumatra Utara dan Aceh sebelumnya beberapa waktu lalu.

        "Ketika ruas jalan utama ini terputus, maka bisa dikatakan akan sangat mengganggu, bahkan melumpuhkan aktivitas ekonomi," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (11/12).

        Menko AHY menjelaskan bahwa pemerintah bekerja cepat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera memulihkan konektivitas dasar agar mobilitas masyarakat tidak lumpuh terlalu lama. Saat ini, pemerintah menargetkan dalam waktu dua minggu jalur ini dapat tersambung kembali secara temporer, meski hanya dapat digunakan terbatas dan bergantian.

        Menko AHY juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja tanpa henti sejak bencana terjadi. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra, jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Kejaksaan, serta para petugas Kementerian Pekerjaan Umum yang terus berupaya membuka akses jalan yang terputus.

        "Tahapan yang harus dilalui, yang pertama adalah memastikan secara temporer jalur ini bisa terhubung kembali. Namun nanti baru bisa digunakan secara terbatas, untuk mendukung mobilitas yang bersifat esensial. Ini bisa kita lakukan mudah-mudahan dalam dua minggu. Sesuai penjelasan Kepala Balai tadi, jalur ini dapat terhubung secara temporer, mungkin baru satu ruas saja sehingga harus bergantian," ucapnya.

        “Kami mohon bantuan TNI dan Polri untuk memastikan penggunaan jalur sementara ini tetap tertib dan aman,” jelas Menko AHY.

        Dalam jangka panjang, pemerintah juga menyiapkan penanganan permanen untuk memastikan ketahanan infrastruktur nasional ini. Apalagi jalur alternatif milik provinsi juga putus, sehingga perjalanan bisa bertambah lima sampai enam jam. 

        "Kita harus segera mencari solusi terbaik, dan pemerintah pusat hadir membantu pemerintah provinsi serta kabupaten/kota,” tegas Menko AHY.

        Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus hadir memastikan perencanaan hingga eksekusi penanganan bencana berjalan baik dan cepat.

        “Sumatra Barat harus bangkit. Kami siap berkolaborasi dari waktu ke waktu, bukan hanya dalam perencanaan melainkan yang terpenting eksekusi di lapangan,” tutup Menko AHY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: