Oxone Luncurkan Tiga Produk Dapur Digital Terbaru dan Kenalkan Phantom Series untuk Segmen Gen Z
Kredit Foto: Istimewa
Merek peralatan dapur populer di Indonesia, Oxone, kembali memperkuat posisinya di pasar home appliances dengan meluncurkan tiga produk terbaru pada awal 2026. Tiga produk tersebut adalah ChefBot OX-555, Air Fryer OX-278, dan Bread Toaster OX-333, yang diperkenalkan dalam acara peluncuran di Madcat Hauze, Cideng, Jakarta.
Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi Oxone dalam menjawab kebutuhan konsumen modern yang semakin mengutamakan efisiensi, kesehatan, serta konsistensi kualitas hasil masakan. Berbekal pengalaman panjang di industri peralatan rumah tangga, Oxone terus menjaga reputasinya melalui kombinasi desain fungsional, teknologi digital, dan durabilitas produk.
Founder & CEO PT Octa Utama, Ifan Kesuma, menyampaikan bahwa ketiga produk tersebut dirancang untuk mendukung gaya hidup praktis tanpa mengorbankan kualitas.
“Peluncuran ini menegaskan komitmen Oxone untuk menghadirkan perangkat dapur cerdas yang relevan dengan kebutuhan rumah masa kini, terutama bagi konsumen urban yang mengutamakan kemudahan dan hasil masakan yang konsisten,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Direktur PT Octa Utama, Yeni Kesuma, menilai peluncuran ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Oxone di segmen middle hingga premium. Saat ini, Oxone memiliki sekitar 600 SKU, dengan sekitar 500 di antaranya masih aktif beredar di pasar.
ChefBot OX-555
ChefBot OX-555 menjadi produk unggulan dalam peluncuran ini. Perangkat all-in-one tersebut menggabungkan berbagai fungsi memasak dalam satu mesin, dilengkapi layar sentuh 7 inci, sistem resep terintegrasi, kapasitas 3 liter, suhu maksimal 130°C, serta 10 fungsi memasak, mulai dari chopping, kneading, blending, hingga weighing. Dengan fitur timbangan terintegrasi, ChefBot OX-555 menyasar keluarga muda yang membutuhkan satu perangkat untuk berbagai kebutuhan dapur.
Air Fryer OX-278
Sementara itu, Air Fryer OX-278 ditujukan bagi konsumen yang menjalani gaya hidup sehat. Dengan kapasitas 6,5 liter dan suhu hingga 200°C, perangkat ini memungkinkan proses memasak tanpa minyak dengan hasil yang tetap optimal. Tiga mode memasak yaitu Air Fry, Grill, dan Bake serta panel digital membuat produk ini praktis digunakan oleh generasi muda yang terbiasa dengan perangkat berbasis teknologi.
Bread Toaster OX-333
Bread Toaster OX-333 melengkapi rangkaian produk dengan pendekatan fungsional untuk kebutuhan sarapan. Dilengkapi pengaturan tingkat kecokelatan digital, slot lebar, dan crumb tray yang dapat dilepas, produk ini dirancang untuk dapur minimalis dan penggunaan harian yang higienis.
Ketiga produk tersebut dipasarkan dengan harga ChefBot OX-555 sebesar Rp14.990.000, Air Fryer OX-278 Rp4.990.000, dan Bread Toaster OX-333 Rp1.090.000.
Segmentasi Premium dan Phantom Series
Selain lini Oxone reguler, perusahaan juga mengembangkan Phantom Series sebagai entitas terpisah untuk memperkuat penetrasi di segmen premium. Phantom Series menyasar Gen Z atau keluarga muda yang sedang membangun rumah tangga dan cenderung memilih perangkat dapur serba guna berbasis teknologi.
Produk Phantom Series mengusung konsep “one machine for everything” dengan dukungan perangkat lunak yang memungkinkan pembaruan menu secara berkala. Meski belum menerapkan teknologi kecerdasan buatan, seri ini dirancang untuk kebutuhan rumah tangga, UMKM, hingga riset dan pengembangan (R&D) restoran.
Distribusi Phantom Series dilakukan secara direct to customer, melalui private class, reseller khusus, serta kolaborasi dengan komunitas dan restoran. Produk ini tidak dijual bebas di toko ritel karena memerlukan edukasi penggunaan secara langsung.
Strategi Pasar dan Target 2026
Marketing Director PT Octa Utama, Louise Nathanael, menjelaskan bahwa kehadiran produk-produk baru ini menargetkan konsumen urban di segmen premium yang menghargai kenyamanan, inovasi, dan kualitas hasil masakan.
“Strategi kami berfokus pada pendekatan yang berorientasi pada konsumen, dengan diferensiasi utama pada desain, fitur digital, serta durabilitas produk,” katanya.
Ke depan, Oxone juga memperkuat layanan purna jual, dukungan teknis, serta program pembelian khusus, termasuk untuk pembelian dalam jumlah besar. Dari sisi penjualan, perusahaan menargetkan minimal 1.000 unit per produk utama Phantom Series sepanjang 2026.
Chef Martin Praja yang turut hadir dalam peluncuran tersebut menilai fitur digital pada produk Oxone memungkinkan pengaturan tingkat kematangan dan tekstur secara presisi, sehingga hasil masakan lebih konsisten. Ia mendorong konsumen untuk memanfaatkan seluruh fitur yang tersedia guna mengeksplorasi berbagai jenis masakan, mulai dari hidangan Indonesia hingga internasional.
Memasuki 2026, Oxone menegaskan akan memprioritaskan pengembangan produk dengan fitur digital, desain futuristik, dan daya tahan tinggi. Strategi ini didasarkan pada tren konsumen yang semakin mengutamakan kemudahan penggunaan dan keandalan perangkat dapur dalam aktivitas memasak sehari-hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: