Pemulihan Capai 86 Persen, Jaringan Listrik Aceh Ditarget Pulih Akhir Desember
Kredit Foto: Kemendikbud
Pemerintah Aceh mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor dengan memulihkan jaringan Saluran Udara Tegangan Distribusi (SUTD) yang rusak di sejumlah jalur utama. Hingga Senin (15/12/2025), sebagian jaringan telah pulih sepenuhnya, sementara sisanya masih dalam proses perbaikan bersama PT PLN.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Taufik mengatakan, jalur SUTD Birin–Pesangan dan Birin–Arut telah selesai diperbaiki dan kembali beroperasi 100%. Sementara itu, pemulihan di jalur SUTD Berantan–Langsah masih berlangsung dengan progres mencapai 86%.
“Untuk SUTD Birin-Pesangan dan Birin-Arut, perbaikan tower dan jaringan telah selesai 100%. Sedangkan di SUTD Berantan-Langsah, progres saat ini mencapai 86%, rekan-rekan PLN terus mengejar agar sistem kelistrikan Aceh pulih normal,” ujar Taufik dalam konferensi pers daring, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: Bos PLN Turun Tangan, Listrik Aceh Dipulihkan Siang-Malam Tanpa Henti
Banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir merusak sejumlah tower dan jaringan distribusi listrik. Kerusakan tersebut memicu pemadaman bergilir di berbagai kabupaten dan kota, terutama di wilayah pesisir timur Aceh. Pemerintah daerah bersama PLN melakukan perbaikan bertahap untuk memulihkan sistem kelistrikan yang terdampak.
Menurut Taufik, percepatan pemulihan tidak hanya bergantung pada perbaikan tower dan jaringan, tetapi juga pada kelancaran akses menuju titik-titik kritis. Penggunaan alat berat dan koordinasi lintas instansi di lapangan menjadi faktor penting agar material dan peralatan dapat segera menjangkau lokasi perbaikan.
“Tanpa dukungan semua pihak dan kerja maksimal PLN, pemulihan infrastruktur listrik tidak bisa optimal. Saat ini kami fokus pada prioritas utama agar masyarakat bisa kembali menikmati pasokan listrik stabil,” katanya.
Baca Juga: Menkomdigi: Koneksi Internet Aceh Bisa Pulih Asal Ada Listrik
Data sementara pemerintah daerah menunjukkan, perbaikan jembatan dan akses transportasi pendukung distribusi peralatan kelistrikan juga terus dikejar. Pemulihan sektor listrik menjadi salah satu dari lima aspek utama dalam penanganan darurat, selain pencarian dan pertolongan, distribusi logistik, pemulihan transportasi, serta komunikasi.
Pemadaman bergilir sebelumnya berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan kebutuhan rumah tangga masyarakat. Sejumlah pelaku usaha di wilayah terdampak mengalami keterbatasan operasional akibat pasokan listrik yang belum stabil.
Dengan progres perbaikan yang berjalan, Pemerintah Aceh menargetkan seluruh sistem kelistrikan dapat kembali normal menjelang akhir Desember 2025, seiring peralihan dari fase tanggap darurat menuju early recovery. Pemerintah daerah terus melakukan koordinasi intensif dengan PLN dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal untuk mempercepat penyelesaian perbaikan.
“Kami berharap beberapa tower yang masih dalam proses segera bisa berfungsi normal, sehingga seluruh Aceh bisa kembali menikmati layanan listrik yang stabil,” tutup Taufik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri