Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transaksi Reliance Sekuritas Capai Rp10,8 Triliun, Tumbuh 12,72%

        Transaksi Reliance Sekuritas Capai Rp10,8 Triliun, Tumbuh 12,72% Kredit Foto: Reliance Industries
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mencatat pertumbuhan kinerja transaksi saham sepanjang 11 bulan 2025 di tengah pasar modal yang berfluktuatif. Hingga akhir November 2025, jumlah nasabah RELI mencapai 15.089 nasabah, sementara nilai transaksi saham (equity) menyentuh Rp10,8 triliun, tumbuh 12,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

        Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan transaksi berbasis digital melalui layanan online trading. Basis nasabah RELI terdiri atas nasabah reguler dan prioritas yang tersebar di sejumlah kantor perwakilan, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Denpasar, yang menopang aktivitas transaksi perseroan sepanjang tahun berjalan.

        Manajemen RELI mencatat nilai transaksi online trading mencapai Rp5,82 triliun hingga November 2025, tumbuh 20,70% secara tahunan dan berkontribusi 54% terhadap total transaksi saham. Sementara itu, transaksi offline tercatat Rp4,98 triliun atau 46% dari total transaksi equity, dengan pertumbuhan 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Komposisi tersebut mencerminkan pergeseran preferensi nasabah ke kanal digital di tengah volatilitas pasar.

        Baca Juga: Reliance Sekuritas Bakal Kawal IPO dan Obligasi di 2026

        Berbeda dengan kinerja perdagangan saham, nilai transaksi obligasi RELI hingga November 2025 tercatat Rp351 miliar, turun 54,87%. Manajemen menjelaskan penurunan tersebut dipengaruhi oleh berkurangnya seri obligasi yang diperdagangkan seiring jatuh tempo dan bersifat teknis, tanpa mencerminkan pelemahan fundamental usaha.

        Dari sisi permodalan, posisi Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) RELI mencapai Rp196,74 miliar per akhir November 2025. Angka ini meningkat 35,86% secara year-to-date dibandingkan posisi akhir Desember 2024 dan berada di atas ketentuan minimum regulator.

        Kinerja keuangan perseroan juga menunjukkan ketahanan di tengah penyesuaian aturan pembukuan perusahaan efek oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada periode sembilan bulan 2025 (9M-25), RELI membukukan laba bersih Rp9,67 miliar dengan pendapatan usaha Rp24,48 miliar. Tingkat profitabilitas tetap terjaga dengan EBITDA margin 50,4%, operating profit margin (OPM) 39,5%, serta net interest margin (NIM) 38,7%.

        Baca Juga: Nilai Transaksi Kripto Anjlok, Meski Investor Baru Tetap Bertambah

        Presiden Direktur RELI Akhabani menyampaikan bahwa kinerja tersebut didukung oleh optimalisasi layanan digital, khususnya pengembangan layanan RELIPrioritas yang menyasar nasabah premium “Pengembangan layanan digital yang kami lakukan memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan dan membantu RELI bertahan di tengah kondisi pasar yang cenderung fluktuatif,” ujar Akhabani dalam Public ExposeTahunan 2025 di Jakarta, Senin (15/12/2025).

        Hingga saat ini, lebih dari 60% transaksi equity brokerage RELI berasal dari nasabah RELIPrioritas. Selain itu, perseroan mengembangkan platform New Relitrade Mobile yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi secara real time selama jam bursa sebagai bagian dari penguatan layanan digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: