Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reliance Sekuritas Ungkap Tiga Calon Emiten Siap Melantai

Reliance Sekuritas Ungkap Tiga Calon Emiten Siap Melantai Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menyatakan akan membawa tiga perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sisa tahun 2025, dengan pendekatan selektif berbasis kualitas.

"Untuk sisa tahun ini, kami memiliki tiga calon penerbit efek bersifat ekuitas dalam pipeline, termasuk dua perusahaan efek dan satu perusahaan lainnya yang masih dalam tahap penjajakan," kata Direktur RELI, Andrew Gunawan, dalam Public Expose Insidentil pada Senin (28/7/2025).

Ia menegaskan bahwa RELI tidak mengutamakan kuantitas emisi, melainkan lebih fokus pada kelayakan dan kesiapan perusahaan untuk masuk pasar modal.

Baca Juga: BEI Ungkap Lima Perusahaan Antre IPO, Dana IPO Tembus Rp10,39 Triliun

“Kami tidak ingin menjadi underwriter yang asal membawa perusahaan IPO. Pendekatan kami lebih ke advisory, membantu perusahaan memahami kebutuhan internal terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah IPO adalah jalan terbaik,” ujar Andrew.

Dalam empat hingga lima tahun terakhir, RELI telah menangani lima penerbitan efek bersifat ekuitas dan satu efek bersifat utang, dengan total nilai emisi lebih dari Rp1 triliun. Nilai emisi tersebut bervariasi, mulai dari Rp42 miliar hingga lebih dari Rp270 miliar, tergantung karakteristik masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, BEI Dorong Perusahaan Siap IPO Tak Kehilangan Momentum

Andrew juga menyebut bahwa strategi ini sejalan dengan arah pengembangan BEI dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih matang. RELI, katanya, mendukung peningkatan kualitas emiten sebagai langkah memperkuat kepercayaan investor dan daya saing pasar.

Meski tidak menyebutkan target emisi tahun ini, Andrew membuka peluang bahwa proses IPO dari perusahaan yang ada dalam pipeline bisa terjadi pada akhir 2025, atau ditunda hingga 2026–2027 tergantung kesiapan masing-masing calon emiten.

“Bagi kami, IPO bukan tujuan akhir, tapi salah satu opsi strategis. Yang penting, perusahaan siap dan mampu memberikan keuntungan bagi investor,” tutup Andrew.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: