Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FORE Injeksi Modal USD250.000 ke Entitas Anak di Singapura

        FORE Injeksi Modal USD250.000 ke Entitas Anak di Singapura Kredit Foto: Fore Coffee
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) melakukan penambahan modal pada anak usahanya di Singapura, Fore International Pte. Ltd (FIPL), senilai USD250.000. Dari sisi kepemilikan, FIPL merupakan entitas anak FORE dengan kepemilikan 100% saham oleh Perseroan.

        Sekretaris Perusahaan FORE, Denny Ngadimin, menyatakan bahwa tambahan modal ini bertujuan untuk mempertahankan persentase kepemilikan FORE di FIPL. “Selain itu, FIPL membutuhkan tambahan modal dalam menjalankan usahanya, yang dimana diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada Perseroan,” ujar Denny.

        Dengan suntikan modal ini, struktur permodalan dan komposisi saham FIPL mengalami perubahan. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari USD2.200.001 dengan 2.200.001 saham menjadi USD2.450.001 dengan total 2.450.001 saham.

        Baca Juga: FORE Sepakati Transaksi Afiliasi Rp146,4 Juta dengan Anak Usaha

        Denny menegaskan bahwa transaksi afiliasi ini tidak menimbulkan benturan kepentingan sesuai definisi dalam POJK 42 Tahun 2020, sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

        “Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bahwa semua informasi material terkait dengan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud di atas telah diungkapkan dan informasi tersebut tidak menyesatkan,” pungkas Denny.

        Sebagai informasi tambahan, FORE membukukan pertumbuhan pendapatan 43% YoY hingga menembus Rp1,04 triliun per September 2025, dan laba bersih meningkat 42% YoY menjadi Rp60,1 miliar. Perusahaan kopi ini juga mencatat lonjakan EBITDA sebesar 62% menjadi Rp200,6 miliar. 

        Sepanjang Januari hingga September 2025, FORE berhasil menambah lebih dari 60 gerai baru. Hingga akhir September, total jaringan mencapai 290 toko yang tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia dan Singapura. Ekspansi agresif ini menjadi faktor utama di balik peningkatan pendapatan yang signifikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: