Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Revitalisasi 1.411 Madrasah, Kementerian PU Bangun Ruang Belajar Lebih Layak dan Lebih Nyaman

        Revitalisasi 1.411 Madrasah, Kementerian PU Bangun Ruang Belajar Lebih Layak dan Lebih Nyaman Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis terus menghadirkan dampak nyata bagi masa depan generasi muda melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah. Program ini difokuskan pada revitalisasi dan renovasi 1.411 madrasah negeri dan swasta di seluruh Indonesia agar anak-anak dapat belajar di lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan layak.

        Melalui perbaikan infrastruktur pendidikan keagamaan, Kementerian PU memastikan bahwa ruang belajar tidak hanya berfungsi sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi ruang yang menumbuhkan motivasi, rasa aman, dan semangat belajar siswa. Lingkungan sekolah yang baik diyakini berperan besar dalam membentuk karakter, prestasi, dan masa depan anak bangsa.

        Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia.

        Baca Juga: Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan 104 Sekolah Rakyat Permanen untuk Perluas Akses Pendidikan Berkualitas

        “Ruang belajar yang layak akan memberi pengaruh besar terhadap motivasi siswa dan kenyamanan guru dalam mengajar. Melalui revitalisasi madrasah, kami ingin memastikan anak-anak di seluruh pelosok negeri mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan bermartabat,” ujar Menteri Dody.

        Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025, Kementerian PU mendapat mandat menangani 2.120 madrasah. Setelah melalui survei dan verifikasi teknis, sebanyak 1.411 madrasah dinyatakan memenuhi kriteria untuk dilakukan revitalisasi dan renovasi melalui Program PHTC Madrasah.

        Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menjelaskan bahwa penanganan dilakukan secara menyeluruh sesuai kebutuhan lapangan.

        “Kami menangani madrasah dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat, mencakup ruang kelas, ruang guru, mushalla, laboratorium, lapangan, meubelair, dan fasilitas pendukung lainnya. Tujuannya bukan sekadar memperbaiki bangunan, tetapi menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung proses pendidikan secara optimal,” jelas Bisma.

        Pelaksanaan PHTC Madrasah dilakukan melalui dua skema. Skema Single Year Contract (SYC) mencakup 556 madrasah di 26 provinsi yang dilaksanakan pada Juni–Desember 2025. 

        Baca Juga: Konsisten Perkuat TKDN, Kementerian PU Terima Penghargaan P2DN 2025

        Sementara itu, Skema Multi Years Contract (MYC) meliputi 855 madrasah di 27 provinsi yang berlangsung dari Oktober 2025 hingga Juli 2026.

        Melalui sinergi Kementerian PU dan Kementerian Agama, Program PHTC Madrasah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan rasa aman bagi siswa, serta memberikan kenyamanan bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Lingkungan belajar yang lebih baik ini menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.

        Kementerian PU optimistis, revitalisasi madrasah melalui PHTC akan memberikan dampak sosial jangka panjang, tidak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan manusia Indonesia secara berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: