Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin masih menghadapi tekanan jual yang konsisten pada perdagangan di Minggu (21/12). Ia kembali gagal menembus level kunci US$90.000.
Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin saat ini diperdagangkan dalam area sekitar US$87.000. Level tersebut menunjukkan tanda-tanda kelelahan pasar, menyusul sejumlah upaya breakout yang berulang kali kandas di US$89.000.
Baca Juga: ETF Bitcoin dan Ether Spot Ditinggalkan Investor Gegara Jatuhnya Harga BTC
Mayoritas trader menilai bahwa pola ini mencerminkan kehati-hatian investor dan aksi ambil untung yang terus muncul setiap kali harga mendekati level psikologis US$90.000.
Adapun Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) mencatatkan sesi perdagangan yang kuat, seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi pecahnya gelembung di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Sentimen positif di pasar ekuitas tersebut turut mendorong saham-saham terkait aset digital untuk bergerak menguat. Sejumlah saham kripto tercatat mengikuti rebound, di antaranya BitMine (BMNR), Galaxy Digital (GLXY), dan Circle (CRCL).
Baca Juga: Siklus Empat Tahunan Harga Bitcoin Kian Pudar, Market Kripto Akan Beda di 2026
Penguatan saham-saham terkait kripto tersebut menunjukkan keterkaitan yang masih kuat antara sentimen pasar ekuitas dan pergerakan aset digital, meskipun harga bitcoin sendiri masih tertahan dalam rentang sempit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: