Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ETF Bitcoin dan Ether Spot Ditinggalkan Investor Gegara Jatuhnya Harga BTC

ETF Bitcoin dan Ether Spot Ditinggalkan Investor Gegara Jatuhnya Harga BTC Kredit Foto: Unsplash/Bastian Riccardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Exchange-traded fund (ETF) bitcoin dan ether spot mencatat arus keluar bersih gabungan hingga US$582 juta. Capaian tersebut menjadi yang terbesar sejak 20 November di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Rabu (17/12), Farside baru-baru ini memberikan laporan yang menunjukkan arus keluar tersebut terjadi ketika harga bitcoin anjlok hingga menyentuh level terendah sekitar US$85.000.

Baca Juga: Strategy (MSTR) Kembali Borong Bitcoin, Tambah 10.645 BTC

ETF bitcoin spot dalam laporan itu membukukan arus keluar sebesar US$357,6 juta. Sementara ether spot mencatat arus keluar US$224,8 juta.

Pekan ini tercatat sebagai salah satu periode terburuk bagi bitcoin, dengan hari perdagangan ini menjadi hari kerja dengan kinerja terburuk ketiga sepanjang setahun terakhir. Secara historis, beberapa titik terendah lokal utama bitcoin juga kerap terjadi pada periode serupa.

Salah satu level penting yang kini dipantau pelaku pasar adalah cost basis dari bitcoin spot di AS. Indikator ini merepresentasikan harga rata-rata masuk bitcoin yang dimiliki oleh spot investment, yang dihitung berdasarkan akumulasi arus masuk harian dan harga bitcoin saat setiap pembelian dilakukan.

Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) mencatat penarikan terbesar dengan arus keluar mencapai US$230,1 juta. Bitwise Bitcoin ETF (BITB) dan ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) masing-masing mencatat arus keluar US$44,3 juta dan US$34,3 juta. Sementara iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock melaporkan tidak ada arus bersih pada hari tersebut.

Baca Juga: Panduan Trading Bitcoin untuk Pemula Supaya Lebih Aman dan Untung

Adapun iShares Ethereum Trust (ETHA) menyumbang sebagian besar penarikan dana dengan arus keluar mencapai US$139,1 juta. Hal tersebut mencerminkan tekanan jual yang juga meluas ke aset kripto terbesar kedua tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: