Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emas dan Perak Lanjutkan Reli Rekor, Didorong Permintaan Industri dan Pelemahan Dolar AS

        Emas dan Perak Lanjutkan Reli Rekor, Didorong Permintaan Industri dan Pelemahan Dolar AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dan perak melanjutkan reli ke level tertinggi sepanjang masa pada Selasa (23/12). Kenaikan didorong oleh kombinasi ketatnya pasokan, meningkatnya permintaan industri, pelemahan dolar serta faktor safe haven di tengah ketegangan geopolitik global.

        Dilansir dari Reuters, Rabu (24/12), Harga perak spot melonjak 3,2% ke US$71,22. Emas berjangka ditutup naik 0,8% ke US$4.505,7. Sementara harga emas spot menguat 1,1% ke US$4.492,99.

        Baca Juga: Ningbo Jintian Copper Dapatkan Lisensi Ekspor Logam Tanah Jarang China

        Logam mulia lainnya juga mencatat kenaikan tajam. Harga platinum spot melonjak 6,8% ke US$2.268,95. Sedangkan palladium naik 6,5% ke US$1.874,22.

        “Di balik reli ini adalah realitas fundamental penawaran dan permintaan, di mana pasar telah mengalami defisit selama lima tahun, ditambah peningkatan permintaan industri,” kata Wakil Presiden dan Kepala Strategi Logam Zaner Metals, Peter Grant.

        Ia menambahkan bahwa faktor safe haven, ekspektasi pelemahan dolar serta prospek penurunan imbal hasil juga turut memperkuat minat beli di pasar logam mulia.

        Dolar melemah dalam pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur, sehingga membuat logam mulia yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

        Harga emas telah melonjak signifikan sepanjang tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga, pembelian kuat oleh bank sentral, serta permintaan investasi yang solid.

        Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan lalu memerintahkan blokade terhadap seluruh tanker minyak yang terkena sanksi saat keluar dan masuk Venezuela. Ia juga menyatakan tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik dengan negara tersebut.

        Adapun Komisi Eropa awal bulan ini mempublikasikan rencana untuk meninggalkan larangan efektif penggunaan mobil bermesin pembakaran internal pada 2035.

        Baca Juga: Makin Mahal! Harga Emas di Gerai Pegadaian Dijual Segini

        Kebijakan tersebut dipandang sebagai katalis positif bagi platinum dan palladium karena memperpanjang penggunaan logam tersebut dalam catalytic converters kendaraan bermotor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: