WE Online, Manado - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan tabungan mendominasi penghimpunan dana masyarakat oleh perbankan di Sulut pada semester pertama 2015.
"Tabungan menjadi dominan pada penghimpunan dana masyarakat pada Semester I 2015 karena sebagian besar perbankan fokus pada dana murah," kata Luctor di Manado, Jumat (31/7/2015).
Karena ekonomi global yang melambat hingga semester pertama tahun ini, menurut Luctor, membuat perbankan lebih fokus pada tabungan dan giro sebagai dana murah.
"Perbankan kurang fokus pada dana mahal, yakni deposito, karena bisa memengaruhi suku bunga yang tidak menentu saat ini," jelasnya.
Ia menjelaskan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di daerah tersebut meningkat hampir 9 persen per posisi Juni dibanding tahun sebelumnya.
"Posisi Juni 2015, penghimpunan dana masyarakat atau DPK perbankan Sulut mencapai Rp21,09 triliun atau naik 8,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp19,36 triliun," katanya.
Dari keseluruhan DPK yang terhimpun, lanjut dia, "share" paling besar, yakni jenis tabungan mencapai 41,63 persen dari total DPK, kemudian deposito sebesar 38,03 persen dan sisanya jenis giro sebesar 20,35 persen.?Deposito mengalami peningkatan sebesar 13,66 persen dari Rp7,05 triliun pada bulan Juni 2014 menjadi Rp8,02 triliun pada bulan Juni 2015.
Untuk jenis tabungan, juga mengalami peningkatan dari Rp8,48 triliun pada bulan Juni 2014 menjadi Rp8,78 triliun pada bulan Juni 2015.?Sementara itu, giro meningkat 12,41 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu, dari Rp3,81 triliun menjadi Rp4,29 triliun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait: