Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Solar Turun, Nasdem Nilai Pemerintah Setengah-setengah

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Pemerintah akhirnya mengumumkan paket ekonomi jilid III. Salah satu isi paket yang bertujuan untuk memberikan stimulus ekonomi ini ialah penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar Rp 200/liter.

        Penurunan harga minyak solar ini berlaku setelah tiga hari diumumkan kemarin. Dari Rp 6.900/liter menjadi Rp 6.700/liter.

        Menanggapi hal itu, anggota Komisi VII DPR Kurtubi menilai seharusnya pemerintah juga menurunkan harga BBM jenis premium. Dia menilai BBM premium lebih banyak penggunanya, ketimbang solar. Kalau pemerintah menurunkan BBM bertujuan untuk memberikan stimulus ekonomi, lebih efisien jika harga premium yang turun.

        "Justru premium yang bisa bikin ekonomi lebih tumbuh karena konsumsi premium lebih tinggi dari solar kan? Kami melihat premium dan solar dua-duanya harus diturunkan, ini kebijakan separuh-separuh, dicicil. Saya khawatir efektivitasnya enggak optimal," kata Kurtubi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

        Politisi Partai Nasdem itu menilai kendaraan yang mengonsumsi solar banyak digunakan hanya pada keperluan pengangkutan barang dan logistik. Efeknya terhadap penurunan harga di masyarakat pun dikalkulasi relatif kecil.

        "Tadinya banyak pihak mengharapkan premium turun. Kita harapkan premium turun, maksudnya agar daya beli masyarakat menjadi kuat," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: