WE Onlline, Jakarta - Sepanjang November hingga Desember hujan mulai intens membasahi berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan akan semakin meninggi di akhir bulan Desember 2015 hingga Januari 2016.
Co-Founder Carmudi Indonesia Gunnar Rentzsch mengatakan intensitas hujan yang meningkat telah membuat banyak pemilik kendaraan berpikir untuk lebih sering mencuci kendaraan mereka dibandingkan bulan-bulan sebelumnya agar kendaraan mereka terus terlihat bersih.
"Berdasarkan data yang Carmudi dapatkan, terjadi peningkatan pengunjung yang mencuci kendaraan mereka di berbagai lokasi pencucian kendaraan selama musim hujan berlangsung. Peningkatan pengunjung tersebut melonjak sekitar 20% hingga 30% bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/12/2015)
Lalu, apakah kebiasaan masyarakat mencuci kendaraan mereka lebih sering di musim hujan tersebut benar? Rentzsch mengatakan bahwa sebaiknya mencuci mobil tidak terlalu sering dilakukan. Ia mengatakan bahwa pada musim penghujan sempatkan untuk mencuci mobil maksimal seminggu sekali di rumah dan bawa kendaraan minimal sekali dalam sebulan ke tempat pencucian mobil terdekat untuk dicuci secara menyeluruh.
"Mencuci mobil menyeluruh sebaiknya hanya dilakukan seminggu sekali. Untuk sehari-hari, Anda cukup mengelap bodi kendaraan yang basah agar tidak lembab," terangnya.
Sementara itu, montir dari salah satu bengkel dan dealer rekanan Carmudi, Umar, mengingatkan untuk tidak terlalu sering mencuci mobil Anda saat musim hujan. Ia menambahkan bahwa jangan membiarkan kendaraan tidak dicuci dalam jangka waktu lama setelah terkena hujan. Jika mobil terus-menerus terkena air, katanya, maka akan membuat bodi ataupun mesin menjadi lembab.
"Keadaan tersebut membuat karat dan jamur singgah di kendaraan Anda. Air hujan dan kotoran yang menempel di rongga sasis dan komponen-komponen suspensi bisa mengakibatkan oksidasi pada besi yang menimbulkan karat. Dan jamur yang timbul oleh butir air hujan yang menempel pada mobil membuat cat mobil terlihat kusam dan cukup susah untuk mengembalikan cat mobil yang kusam," paparnya.
Ia mengatakan pencucian menggunakan lift hidrolis dapat menjadi solusi untuk membasmi permasalahan musiman tersebut, namun tidak disarankan untuk melakukan pencucian dengan lift hidrolis terlalu sering karena dapat membuat komponen suspensi mobil melemah.
"Pada saat mobil diangkat, sistem suspensi dan kemudi mobil dalam kondisi menggantung dapat mengganggu kestabilan mobil karena spooring dan balancing dapat berubah. Mencuci mobil menggunakan lift hidrolis disarankan maksimal dua kali dalam sebulan," ujarnya.
Umar mengakui musim penghujan memang menjadi momok bagi pemilik kendaraan. Tips mudah yang dapat dipraktikkan agar kendaraan tetap terawat, jelasnya, adalah luangkan waktu untuk membasahi dan mengelap mobil 15 menit setelah mobil kehujanan.
"Pilih sampo mobil yang busanya tidak terlalu banyak karena busa yang banyak justru berdampak buruk untuk warna cat mobil Anda. Sampo mobil hanya digunakan jika mobil Anda benar-benar kotor. Tips terakhir, rajinlah cek kebersihan engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil, tepi kap mesin dan lainnya karena bagian-bagian inilah penyakit mulai mudah timbul mengingat air hujan atau bekas cucian sering tertinggal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: