WE Online, Jakarta - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menyatakan akan menggelontorkan dana sebesar Rp1,6 triliun kepada anak usahanya, yakni PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM). Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal inti perseroan Bank Sinarmas. Dengan begitu, Bank Sinarmas akan masuk dalam kategori bank BUKU III.
"Bank Sinarmas perlu modal inti sebesar Rp5 triliun untuk ke BUKU III, tetapi kami sudah mempunyai dana cash," ujar Direktur Sinar Mas Multiartha Kurniawan Udjaja di Jakarta, Senin (28/12/2015).
Ia menyebutkan bahwa pada akhir tahun 2015 ini modal inti Bank Sinarmas diperkirakan akan sebesar Rp3,4 triliun atau meningkat jika dibandingkan dengan September 2015 yang senilai Rp3,3 triliun. "Jadi, masih butuh dana Rp1,6 triliun bagi Bank Sinarmas," tuturnya.
Lebih lanjut, Kurniawan menuturkan bahwa sebagai holding company di sektor keuangan perseroan sendiri mempunyai dana tunai sebesar Rp1,4 triliun.
"Karena Bank Sinarmas merupakan perusahaan publik maka perseroan mendapatkan dana dari publik," ucapnya.
Tercatat, hingga akhir September 2015 total penyaluran kredit Bank Sinarmas senilai Rp17,63 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp22,83 triliun sehingga loan to deposit ratio (LDR) di akhir September 2015 sebesar 76,56 persen. CAR (rasio kecukupan modal) Bank Sinarmas hingga akhir September 2015 sebesar 13,81 persen.
Sementara kredit bermasalah (NPL) net sebesar 1,62 persen. Sampai akhir September 2015 laba sebelum pajak sebesar Rp 206 miliar, sedangkan pendapatan bunga bersih mencapai Rp1,05 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo