WE Online, Jakarta - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo mencatat laba setelah pajak selama 2015 mencapai Rp1,002 triliun. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp1 triliun. Tidak hanya itu, nilai ini pun meningkat signifikan sebesar 66,5% dibandingkan capaian 2014 sebesar Rp667 miliar.
Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra mengungkapkan pendapatan underwriting sepanjang 2015 sebesar Rp2,4 triliun atau meningkat 20% dari capaian tahun sebelumnya yang hanya Rp2 triliun, sedangkan hasil investasi di 2015 tercatat sebanyak Rp649 miliar atau naik 28,6% dari hasil investasi 2014 sebanyak Rp505 miliar.
"Untuk plafon penyaluran KUR (kredit usaha rakyat) 2015 dengan jumlah yang dijaminkan mencapai Rp11,9 triliun, sedangkan untuk premi non-KUR (asuransi kredit dan suretyship) 2015 sebanyak Rp1,6 triliun atau lebih dari anggaran 2015 sebesar Rp1,4 triliun," kata Antonius di Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Untuk tahun ini, lanjutnya, Askrindo pun menargetkan laba sebelum pajak sebanyak Rp1,5 triliun. Untuk target Imbal Jasa Penjaminan (IJP) KUR sebesar Rp1,1 triliun dan target premi Non KUR sebanyak Rp2,8 triliun sehingga total target gabungan IJK KUR dan premi Non KUR sebesar Rp3,9 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo