Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indofarma Dukung Langkah Pemerintah Buat Holding Perusahaan Farmasi

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melaksanakan konsolidasi perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi pada tahun tahun ini.

        Hal ini terlihat dengan langkah pemerintah yang akan menunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai induk penyatuan usaha atau holding di bidang farmasi. Dengan begitu, Bio Farma nantinya akan membawahi dua perusahaan farmasi pelat merah lainnya, yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF).

        Terkait hal itu, Sekretaris Perusahaan Indofarma, Yasser Arafat, mengatakan, pihaknya mendukung konsolidasi perusahaan BUMN Farmasi. Dirinya yakin, rencana pemerintah tersebut dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

        "Kami mendukung keputusan pemegang saham. Apapun yang dilakukan oleh pemegang saham, kami yakin sudah dipertimbangkan dengan baik," katanya, di Jakarat, Rabu (6/4/2016).

        Menurut Yasser, holdings perusahaan tersebut membuat perusahaan menjadi lebih fokus menjalani bisnis membuat produk (obat) tertentu. Dalam sisi efisiensi, juga pastinya akan lebih baik.

        Diketahui, pihak INAF baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. Dalam rapat tersebut, pemegang saham telah menyetujui agenda pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 31 Desember 2015.

        "Laporan perusahaan diterima dengan baik oleh pemegang saham. Dan rapat hari ini, tidak ada perubahan kepengurusan," ucapnya.

        Sebagai informasi, salah satu emiten farmasi milik negara ini berhasil mencatat kenaikan laba yang signifikan di tahun 2015. Laba INAF tumbuh sebesar 355,5 persen di 2015 menjadi Rp 6,56 miliar dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya yang Rp 1,44 miliar. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya penjualan di sepanjang tahun 2015 menjadi Rp 1,62 triliun dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang Rp 1,38 triliun.

        "Kami optimis kinerja perseroan pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Penjualan INAF ditargetkan akan sebesar Rp 1,9 triliun dan laba bersih akan mencapai Rp 30 miliar," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: