Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tokyo, 2 Siswi SMK I Kudus Gelar Workshop Masakan Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Tokyo- Indonesian Culinary Fair 2016 “The Taste of Indonesia” berlangsung di Jepang mulai 16 Mei  2016. Namun sebelumnya diselenggarakan sejumlah kolaborasi pelatihan memasak antara tim kuliner Indonesia dan tim Shinagawa Prince Hotel, Tokyo. Salah satunya pada 12 Mei 2016, berlangsung workshop pengenalan menu masakan Indonesia di sekolah memasak terkemuka di Jepang, Hattori Nutrition College (HNC).

Tim Indonesia yang terdiri dari William Wongso bersama 2 siswi SMK N 1 Kudus jurusan Tata Boga binaan Djarum Foundation mendemonstrasikan 3 menu masakan:

1. Soto ayam Lamongan
2. Asam padeh tongkol
3. Rendang Padang daging giling

Lebih dari 200 orang mendaftar untuk mengikuti acara ini, hanya 130 di antaranya yang masuk dalam quota peserta terdiri dari siswa HNC, pelaku industri kuliner baik dari hotel maupun restaurant, juga dari kalangan media. Mereka juga berkesempatan untuk melakukan food testing pada 3 menu yang telah disiapkan oleh tim Indonesia berkolaborasi dengan tim HNC.

"Kami bangga bisa memperkenalkan Pak William Wongso yang telah dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Sayangnya di Jepang masakan Indonesia belum begitu dikenal, oleh karenanya ini adalah kesempatan yang baik khususnya bagi pelajar kami untuk bisa mengetahui bagaimana memasak masakan Indonesia setidaknya tips-tipsnya. Masyarakat indonesia mayoritas adalah muslim, sehingga kita juga bisa mengetahui bagaimana cara memasak yang halal friendly" ungkap Dr. Yukio Hattori, presiden Hattori Nutrition College sekaligus pakar gastronomi Jepang.

Lebih dari setengah jumlah peserta yang memadati aula teater mengangkat tangannya dengan penuh antusias, ketika William Wongso menawarkan untuk mencicipi rasa bumbu rendang yang tengah dimasak. 2 siswa HNC bahkan berkesempatan untuk merasakan pengalaman memasak yang didemonstrasikan, dipandu oleh Afifah dan Divia siswi SMK N 1 Kudus.

Demikian pula halnya ketika sesi pertanyaan dibuka, mayoritas peserta workshop bertanya tentang rempah yang digunakan sebagai bumbu andalan untuk menonjolkan rasa dan aroma, karena seluruh menu dimasak tanpa menggunakan penyedap rasa buatan atau bahan kimia. 

Selama tim Indonesia berkolaborasi dengan tim HNC dalam menyiapkan food testing, Tomoyuki Sekiguchi, Executive Chef HNC bahkan kagum dengan tahapan memasak masakan indonesia yang cukup panjang (lama) dan detail seperti rendang.

"Waktu tau informasi dari guru bahwa ada workshop masakan indonesia rasanya bangga banget, pokoknya bertekat harus daftar dan harus ikut. Puas rasanya, makan soto tadi jadi bikin cepet pulang ke Indonesia" ungkap Titis salah satu dari 4 pelajar HNC yang berasal dari Indonesia.

William Wongso menutup acara workshop dengan melemparkan pertanyaan masakan manakah yang paling dapat diterima rasanya oleh lidah orang Jepang. Mayoritas dari mereka menjawab Soto ayam Lamongan.


Bakti Pendidikan Djarum Foundation secara konsisten telah melaksanakan program Peningkatan Kualitas Sekolah menengah Kejuruan (SMK) sejak tahun 2012. Pada program ini, peran Djarum Foundation meliputi; pengembangan kurikulum, pelatihan guru dan juga penyediaan infrastruktur sekolah.

Jurusan yang dikembangkan berfokus pada jurusan yang memiliki potensi permintaan sumber daya manusia pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, salah satunya adalah jurusan Tata Boga. Dengan menggandeng William Wongso sebagai mentor sekaligus penasehat SMK Tata Boga binaan Djarum Foundation, SMKN 1 Kudus menerapkan kurikulum yang mewajibkan para siswanya untuk mampu menguasai minimal 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.

Kali ini 4 siswi SMKN 1 Kudus diterjunkan pada acara kuliner di Tokyo yang salah satu rangkaiannya adalah gala dinner peluncuran Indonesian Culinary Fair Tokyo 2016 bersama KBRI Tokyo  yang akan dihadiri oleh Her Royal Highness Princess Takamado dan Dr. Yukio Hattori, President Hattori Nutrition College. Acara gala dinner juga akan dimeriahkan dengan beberapa penampilan budaya, antara lain penampilan Gamelan Lambang Sari Tokyo serta kehadiran pemusik Sasando dan Tari Legong Keraton yang dipersembahkan oeh Kementerian Pariwisata Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: